Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) berhasil mencatatkan marketing sales sebesar Rp 1,09 triliun hingga kuartal III-2021. Capaian ini didukung oleh percepatan kegiatan vaksinasi dan juga pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Tanah Air.
Marketing sales Modernland per September 2021, masih ditopang oleh segmen residensial yang berkontribusi sebesar Rp 902,47 miliar. Kemudian disusul oleh segmen industrial dan segmen hospitality yang masing-masing senilai Rp 77,67 miliar dan Rp 106,15 miliar.
Direktur Modernland Realty Dharma Mitra menuturkan, vaksinasi yang tengah digenjot pemerintah ikut memberikan sentimen positif pada pasar.
Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh Modernland untuk memaksimalkan kinerja pemasaran, di antaranya dengan mengoptimalkan program relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari pemerintah untuk rumah tapak di bawah Rp 2 miliar.
"Kegiatan vaksinasi yang tengah digalakkan oleh pemerintah memberikan sentimen positif pada pasar, yang ditandai dengan membaiknya mobilitas masyarakat yang sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat," ungkap Dharma dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (10/12).
Baca Juga: Modernland Realty rampungkan proses restrukturisasi selambatnya 31 Desember 2021
Lebih lanjut Dharma menilai, meskipun sentimen positif berkembang di pasar seiring dengan kegiatan vaksinasi, sebenarnya kebanyakan investor masih mengambil sikap wait and see. Sehingga pihaknya pun berharap, di tahun 2022 nanti, sudah ada potensial investor yang mulai mau berinvestasi.
"Namun demikian perseroan tetap menjaga hubungan yang baik dan terjalinnya komunikasi dengan beberapa potensial investor yang diharapkan akan mulai berinvestasi di tahun 2022,” tuturnya.
Selama sembilan bulan pertama 2021, MDLN berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan. Pendapatan Modernland tercatat sebesar Rp 578,19 miliar, atau tumbuh 22,59% dibandingkan posisi per sembilan bulan pertama 2020 yang senilai Rp 471,63 miliar.
Sementara dari sisi bottom line, Modernland Realty masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 460,19 miliar. Namun angka ini turun signifikan 65,80% dibandingkan dengan kerugian pada periode yang sama tahun 2020 yang mencapai Rp 1,34 triliun.
Direktur Modernland Realty Herman bilang, pertumbuhan pendapatan di tahun ini salah satunya didukung oleh segmen hospitality yang berhasil mencatatkan peningkatan. Hal ini lantaran adanya program karantina dari kedatangan tamu luar negeri yang ikut berdampak positif pada tingkat okupansi MDLN di sepanjang tahun 2021.
"Selain itu dari pendapatan non guest room dengan mayoritas konsumen dari kalangan pemerintahan yang membutuhkan tempat training dan rapat offline, seiring dengan penerapan PPKM Level 1 di DKI Jakarta pada bulan November lalu," sambung Herman.
Di sisi lain, dampak positif juga datang dari program vaksinasi yang membuat keyakinan masyarakat terhadap kondisi perekonomian semakin meningkat. Kondisi ini menjadi sentimen positif bagi MDLN untuk melakukan penetrasi pasar di segmen residensial, yang juga terbantu lewat program relaksasi PPN yang diperpanjang hingga akhir Desember tahun ini.
“Untuk mendukung program relaksasi PPN ini, Perseroan memberikan diskon dan promosi yang menarik bagi konsumen, serta memanfaatkan teknologi pre-cast dari anak usaha untuk mempercepat pembangunan sehingga proses serah terima unit ke konsumen pun dapat dipercepat,” kata Direktur Modernland Realty David Iman Santosa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
