kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Moge Jepang ikut adu cepat di pasar


Selasa, 17 Februari 2015 / 10:56 WIB
Moge Jepang ikut adu cepat di pasar
ILUSTRASI. Inilah Formasi CPNS 2023 untuk Lulusan SMA/SMK, Jadwal Pendaftaran Segera Dibuka


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pedagang motor gede (moge) asal Jepang ingin mencuil pasar moge di Indonesia. Namun demikian, mereka tak terlalu optimistis bisa melego motor bongsor dalam jumlah banyak sepanjang tahun ini.

Mohammad Masykur, Assistant General Manager Marketing, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. kepada KONTAN, Senin (16/2) bilang,  Suzuki cuma menargetkan penjualan moge Yamaha sebanyak 200 unit tahun ini. Ini artinya sama dengan pencapaian jualan tahun lalu.

Moge Yamaha yang terjual di Indonesia antara lain; seri sport YZF-R1 dan YZF-R6, seri big skutik T Max 550, dan seri street fighter V Max 1700 cc.

Agar banyak pilihan, Yamaha berencana menambah dua varian moge lagi tahun ini, yaitu; seri trail WR-250 dan seri street fighter MT-09. Adapun harga jual moge Yamaha ini berkisar antara Rp 93 juta sampai Rp 500 juta.

Masykur memperkirakan  penjualan moge tahun sulit melaju lantaran adanya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) sejak tahun lalu. Selain itu, rupiah yang masih dalam kondisi melemah membuat harga jual kian mahal. "Konsumen kecenderungan menunda pembelian, katanya.

Berbeda dengan Yamaha, Suzuki selaku kompetitor justru menangkap peluang pasar moge lebih besar tahun ini. Walaupun baru memulai penjualan Oktober 2014, Suzuki optimistis melihat pasar moge di tahun Kambing kayu ini. "Konsumen kami kelas atas yang tak terpengaruh situasi dan kondisi ekonomi apapun,” terang Yohan Yahya, General Manager Marketing 2 Wheel Suzuki Indomobil Sales kepada KONTAN.

Yohan menilai, pelemahan nilai rupiah serta kenaikan PPnBM tak banyak mempengaruhi penjualan moge. "Pasar memang syok saat PPnBM naik, tapi habis itu normal lagi," jelasnya.

Tahun ini, Suzuki menargetkan penjualan sekitar 150- 200 unit. Adapun jajaran moge yang dipasarkan adalah; dual sport V-Storm 650, seri street fighter GSR-750, dan seri sport Hayabusa 1300. Soal harga, moge Suzuki dibanderol antara Rp 190 juta–Rp 300 juta.

Agar penjualannya bisa melesat naik tahun ini, Suzuki berencana menambah pilihan moge-nya. Yohan bilang, ada dua moge berkapasitas 1000 cc yang dipersiapkan Suzuki tahun ini. "Satu model sport fairing, satu lagi model street fighter," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×