kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Molor dua tahun, megaproyek listrik 35.000 MW baru akan tuntas tahun 2025


Rabu, 17 Juni 2020 / 18:43 WIB
Molor dua tahun, megaproyek listrik 35.000 MW baru akan tuntas tahun 2025


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

Disisi lain, dampak pandemi covid-19 membuat kegiatan konstruksi terganjal. "Pandemi covid 19 telah membuat aktivitas ekonomi terhenti dan mengakibatkan ketersediaan material jadi terhambat sehingga pekerjaan konstraktor maupun demand dari listrik industri juga mengalami kendala sesuai dengan rencana semula," kata Zulkifli.

Adapun, proses distribusi juga terkendala alasan geografis serta kebutuhan listrik yang tak merata.

Zulkifli mencontohkan, wilayah Jabodetabek tergolong dalam wilayah yang memiliki tingkat konsumsi listrik tinggi. Sayangnya, pasokan listrik justru datang dari luar Jabodetabek.

"PLN telah mengupayakan keseimbangan regional dimana pasokan daya pada wilayah yang bebannya sangat tinggi dapat dipasok dari pembangkit terdekat sehingga mengurangi risiko adanya gangguan yang bersifat sistemik maupun ketika dalam proses pendistribusiannya," tandas Zulkifli.

Baca Juga: Walau terhalang Covid-19, PLTGU Jawa-1 tetap ditarget beroperasi Desember 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×