Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta dan PT Deltasari Adipratama menyepakati penjajakan awal potensi kerja sama pengembangan lahan di sekitar jalur lin timur barat fase 1 tahap 1 MRT Jakarta, Senin (10/11/2025).
Kesepakatan ini tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud, Direktur PT Deltasari Adipratama Barawidjaya, serta Direktur PT Deltasari Adipratama Lenny Wijaya. Penandatanganan dilaksanakan di Gedung Transport Hub, Dukuh Atas, pada Rabu (5/11/2025).
“Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen MRT Jakarta untuk mendukung pengembangan jalur MRT Jakarta, khususnya lin timur barat, termasuk pengembangan kawasan berorientasi transit di sepanjang koridor MRT Jakarta tersebut,” jelas Farchad dalam keterangan resmi, Senin (10/11/2025).
Baca Juga: MRT dan Sumitomo Corporation Tandatangani Kontrak Pengadaan Sarana MRT Fase 2A
Dia berharap, langkah ini bisa menghasilkan integrasi antarmoda dengan bangunan di sekitarnya yang pada akhirnya akan mempermudah mobilitas masyarakat di Jakarta, bahkan Jabodetabek.
Farchad juga menambahkan, kesepakatan ini dapat menjadi awal pengembangan MRT ke wilayah Jawa Barat.
Adapun, ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi studi dan kajian terkait potensi pengembangan lahan dan properti di sekitar jalur lin timur barat fase 1 tahap 1, termasuk pengembangan aksesibilitas dari dan ke stasiun MRT.
Baca Juga: Bidik Kaum Urban, Bunda Medik (BMHS) Rilis Layanan Bunda Medik Clinic MRT Dukuh Atas
Selain itu, pemanfaatan lahan juga mencakup identifikasi potensi penempatan stasiun yang efisien dan efektif dari aspek interkoneksi dan integrasi dengan kawasan di sekitarnya.
Rencananya, penjajakan awal ini akan berlangsung hingga dua tahun ke depan.
Pembangunan MRT lin timur barat fase 1 tahap 1 membentang dari Tomang, Jakarta Barat hingga Medan Satria, Kota Bekasi sepanjang 24,5 kilometer.
Di antaranya akan dibangun rute sepanjang 5,9 kilometer menuju depo di Rorotan, Jakarta Utara. Tahap 1 ini rencananya akan mulai dibangun pada 2026 mendatang dengan co-financing Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Asian Development Bank (ADB).
Selanjutnya: Sulit Cari Emas Fisik? Begini Cara Tetap Raih Cuan di Pasar Emas
Menarik Dibaca: Poco M7 Punya Refresh hingga 144 Hz dan Dilengkapi Fitur Low Blue Light
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













