kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

MRT Jakarta dan Sinar Mas Land Kaji Proyek Perpanjangan MRT Lebak Bulus - Serpong


Kamis, 24 Juli 2025 / 19:09 WIB
MRT Jakarta dan Sinar Mas Land Kaji Proyek Perpanjangan MRT Lebak Bulus - Serpong
ILUSTRASI. PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) atau Sinar Mas Land melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait studi kelayakan pengembangan jalur MRT Nort-South Line Extension dari Lebak Bulus menuju Serpong.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) atau Sinar Mas Land melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait studi kelayakan pengembangan jalur MRT Nort-South Line Extension dari Lebak Bulus menuju Serpong.

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, dalam MoU ini pihaknya dan Sinar Mas Land akan melakukan kajian awal terkait perpanjangan jalur MRT ke wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Salah satu aspek yang dikaji adalah terkait penentuan trase. 

“Kajian awal ini adala yang pertama kita harus menentukan terkait trase. Trase mana yang lebih efektif, baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi tangkapan penumpang atau palanggan,” ungkap Tuhiyat, dalam konferensi pers, Kamis (24/7/2025). 

Kemudian, di dalam kajian awal ini juga mereka akan membahas skema kelembagaan dan skema pembiayaan sebagai tahap awal dari rencana pengembangan MRT Lebak Bulus-Serpong tersebut.

Baca Juga: Sinar Mas Land & Jawa Timur Park Group Hadirkan BSD Secret Zoo, Beroperasi Akhir 2026

Untuk skema kelembagaan, aspek yang dibahas meliputi pemilihan eksekutif agency dan pelaksana proyek. 

Sedangkan untuk kajian skema pembiayaan, salah satu yang aspek dibahas adalah usulan dari MRT untuk menggandeng pihak swasta sebagai investor, sehingga diharapkan proyek ini tidak akan bergantung kepada pemerintah.

Usulan skema pembiayaan ini berbeda dengan proyek sebelumnya yang dibiayai melalui pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Kami akan melakukan skema pembiayaan, mudah-mudahan tidak bergantung kepada pemerintah. Tapi kita akan mengajak peran serta dari pihak swasta,” tambahnya. 

Pihaknya menargetkan studi kelayakan proyek MRT Lebak Bulus-Serpong ini akan rampung tahun depan. 

Pada saat yang sama, CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harap menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh rencana proyek MRT North-South Line Extension ini karena akan memberikan alternatif akses transportasi bagi warga Tangerang Selatan dan sekitarnya. 

Dia menjelaskan, mobilitas di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang masih dihadapkan tantangan kemacetan  karena penggunaan kendaraan pribadi yang cukup tinggi. 

Baca Juga: Sudah Rampung Hampir Separuh, Begini Progres Pembangunan MRT Bundaran HI–Kota

“Masyarakat Kota Tangerang Selatan yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari mencapai 82,9% atau 199.000 orang. Sedangkan yang dari Kabupaten Tangerang mencapai 82,6% atau sekitar 230.000 orang. Jadi tingginya penggunaan kendaraan pribadi mengakibatkan tingkat kemacetan yang cukup tinggi untuk menempuh ke Jakarta sekitar 2-3 jam dalam satu perjalanan,” tambah Irawan dalam sambutannya. 

Dengan demikian, kehadiran MRT Nort-South Line Extension akan menjadi solusi krusial untuk mengatasi kemacetan serta memberi alternatif transportasi yang efisien sehingga diharapkan dapat meningktkan kualitas hidup masyarakat dengan perjalanan yang lebih cepat dan nyaman. 

Di sisi lain, BSD City merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Tangerang selatan. Sehingga memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat didukung oleh sistem transportasi yang lebih baik. 

“Tingginya mobilitas dari dan ke BSD City menuntut adanya akses transformasi massal yang moderate dan terintegrasi. Sehingga MRT dapat memberi manfaat sebagai peningkat aksesibilitas, penciptaan lapangan pekerjaan, serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya. 

Baca Juga: MRT: Pembangunan Rute Cikarang-Balaraja Diupayakan Tanpa Menggunakan Dana Pemerintah

Selanjutnya: Cermati Saham yang Masih Berstatus Laggard Ditengah Penguatan IHSG

Menarik Dibaca: 100 Anak Muda ASEAN Siap Laksanakan Proyek Sosial Lintas Negara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×