kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MRT menggarap recurring income dari 13 TOD di Fase Pertama


Rabu, 28 Agustus 2019 / 19:19 WIB
MRT menggarap recurring income dari 13 TOD di Fase Pertama
ILUSTRASI. Pembangunan apartemen TOD


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta terus mencari peluang untuk bisa menopang pendapatannya. Salah satunya menggenjot segmen recurring income untuk ruang komersial di stasiun baik untuk iklan, tenant retail, telekomunikasi dan hak penamaan.

William Sabandar, Direktur Utama MRT Jakarta menyampaikan pihaknya juga melihat peluang untuk mendapatkan recurring income lebih besar. Salah satunya memaksimalkan ruang komersial di luar stasiun MRT, salah satunya transit oriented development (TOD).

Baca Juga: Separuh pemasukan MRT Jakarta ditopang dari penghasilan di luar pendapatan tiket

"Di fase pertama kan ada 13 TOD mulai dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI. Yang kami mulai itu di Dukuh Atas dan kedua yang di Lebak Bulus tetapi nanti akan ada 13 TOD tetapi pembangunannya akan bertahap tidak sekaligus," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (28/8)

Asal tahu saja, sampai dengan saat ini pendapatan recurring income memang menjadi andalan perusahaan. Kontribusi pendapatan recurring atau non farebox tersebut bahkan sudah menyalip kontribusi yang diberikan dari penjualan tiket perjalanan.

Baca Juga: Pengembangan MRT jadi prioritas pembangunan di Jakarta

Oleh karena itu, tak heran bila MRT Jakarta membidik memperbesar pendapatan segmen tersebut. Salah satunya dengan mengoptimalkan ruang komersial TOD yang terintegrasi dengan stasiun MRT. Sayang dirinya belum mau membeberkan bagaimana konsep monetisasi ruang komersial tersebut.

"Recurring income akan ada dari situ, kalau disetujui (pemprov). Kan sekarang ada Pergub 67 tentang TOD, nah dari situ kami akan (pelajari) dan bisa dapatkan recurring income," lanjutnya.

Baca Juga: Pemadaman listrik bikin ridership penumpang MRT turun 13% bulan ini

Saat ini pihaknya tengah mengembangkan konsep TOD dan menyiapkan ruang-ruang yang bisa dimonetisasi. Namun hal tersebut masih perlu dipresentasikan kepada Gubernur dan mendapat persetujuan. Yang jelas, upaya peningkatan pendapatan di luar tiket terus dioptimalkan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×