kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pengembangan MRT jadi prioritas pembangunan di Jakarta


Rabu, 28 Agustus 2019 / 17:59 WIB
Pengembangan MRT jadi prioritas pembangunan di Jakarta
ILUSTRASI. Kereta MRT Jakarta


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Pembangunan transportasi massal yakni Mass Rapid Transit (MRT) menjadi salah satu prioritas pembangunan Jakarta. Bahkan pemprov DKI Jakarta sebelumnya mengusulkan anggaran sebesar RP 571 triliun untuk pembangunan kota Jakarta hingga 2030.

Salah satu prioritas pembangunan kota Jakarta ersebut adalah diperuntukkan untuk pembangunan sistem transportasi. "Dari Rp 571 triliun, Rp 230 triliun untuk MRT, itu masih gambaran besar," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar saat acara diskusi, Rabu (28/8).

Baca Juga: Pemadaman listrik bikin ridership penumpang MRT turun 13% bulan ini

William mengatakan, pengembangan MRT akan terus dilanjutkan oleh pemerintah. Berdasarkan studi yang ada, di sejumlah negara yang memindahkan ibu kota pun terus melakukan pengembangan transportasi di kota yang ditinggalkan.

Asal tahu saja, saat ini MRT masih mengerjakan Fase II dari Bundaran HI ke Kota. Fase II pun rencananya akan dilanjutkan hingga ke depo Ancol. 

Selain itu pembangunan MRT Fase III dari Kalideres hingga Menteng juga akan segera dilakukan. William bilang saat ini sudah ada dua investor yang berkomitmen mengucurkan dananya.

"Dua pendonor utama, Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Asian Development Bank siap mendukung Fase III," terang William.

Baca Juga: Transportasi publik butuh kolaborasi

Namun, skema pembiayaan masih belum ditentukan. Apakah nanti menggunakan utang langsung pemerintah, skema utang oleh PT MRT Jakarta, atau Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dua fase MRT sebelumnya menggunakan hutang pemerintah penuh. Beban utang tersebut dibagi menjadi dua antara Pemerintah Daerah (Pemda) dengan pemerintah pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×