kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mubadala lepas 20% hak partisipasi di Blok Andaman I dan South Andaman


Kamis, 23 Januari 2020 / 17:04 WIB
Mubadala lepas 20% hak partisipasi di Blok Andaman I dan South Andaman
ILUSTRASI. ilustrasi blok minyak


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mubadala Petroleum resmi melepas hak partisipasi atawa participating interest (PI) sebesar 20% di Blok Andaman I dan South Andaman ke Premiere Oil.

Mubadala Petroleum mengumumkan, Selasa (21/1), proses pelepasan PI dua blok Kontrak Bagi Hasil Gross Split ini telah memperoleh persetujuan dari pemerintah Indonesia.

Pasca penjualan PI ini, Mubadala Petroleum memegang saham partisipasi masing-masing sebesar 80% di Andaman I dan South Andaman II, sementara Premiere Oil memiliki 20% di masing-masing blok migas tersebut.

Direktur Utama Mubadala Petroleum Bakheet Al Katheeri dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id bilang, pelepasan PI di kedua blok migas merupakan langkah penting bagi perusahaan.

“Penyelesaian penjualan saham ini adalah langkah penting bagi perusahaan dan untuk eksplorasi Blok Andaman di lepas pantai Aceh, dan mendukung strategi pertumbuhan Mubadala Petroleum di Indonesia,” kata dia, Kamis (23/1).

Selain kedua blok tersebut, Mubadala juga memiliki PI 30% di Blok Andaman II yang dioperatori oleh Premiere Oil. Sehingga, Mubadala memegang kepemilikan saham di tiga blok migas di lepas pantai Aceh. Hal ini membuat Mubadala menjadi pemegang area migas terluas di wilayah ini.

“Sehingga, Mubadala memegang wilayah yang masih belum dieksplorasi tetapi memiliki cadangan terbukti di basin Sumatra Utara untuk pertumbuhan eksplorasi di masa depan,” terang Katheeri.

Sekedar informasi, penandatanganan kontrak kerja sama Blok Andaman I telah pada April 2018 lalu. Adapun, komitmen investasi pada blok tersebut sebesar US$ 2,15 juta untuk melaksanakan kegiatan G&G dan akuisisi data seismik 3D 500 kilometer persegi (km2). Sementara itu, bonus tanda tangan yang dibayarkan sebesar US$ 750 ribu.

Adapun, kontrak Blok South Andaman ditandatangani pada Februari 2019 dengan besaran komitmen investasi yang dijanjikan mencapai US$ 2,15 juta berupa pelaksanaan kegiatan G&G dan seismik 3D 500 km2.

Selain itu, bonus tanda tangan mencapai US$ 2 juta. Blok seluas 3.548,69 km2 ini memiliki cadangan gas 1.243,37 miliar kaki kubik dan minyak 218,92 juta barel.

Pada tahun lalu, Mubadala telah merampungkan akuisisi seismik 3D pada tiga blok migas tersebut. Analisa awal data-data seismik 3D tersebut masih dalam pengerjaan.

Asal tahu saja, Blok Andaman II dimenangkan oleh Konsorsium Premiere Oil Far East Ltd, Kris Energy (Andaman II) BV, dan Mubadala Petroleum (Andaman II JSA) Ltd pada 2017 lalu. Selanjutnya, PSC blok ini baru diteken pada tahun lalu dengan skema bagi hasil kotor (gross split). Adapun, kepemilikan saham di blok migas ini terdiri dari Premiere Oil 40%, Mubadala Petroleum 30%, dan KrisEnergy 30%.

Komitmen pasti konsorsium meliputi tiga tahun pertama berupa kegiatan G&G dan seismik 3D seluas 1.850 kilometer persegi (km2) senilai US$ 7,55 juta. Sementara bonus tanda tangan yang diberikan US$ 1 juta. Blok Andaman II berpotensi menyimpan cadangan gas sebesar 844,14 miliar kaki kubik dan minyak 196,53 juta barel.

Mengutip laman resmi Premiere Oil, perusahaan migas tersebut telah merampungkan akuisisi seismik 3D di beberapa blok migasnya, salah satunya Andaman II. Data ini rencananya akan digunakan untuk mematangkan identifikasi prospek pada data seismik 2D, yang menunjukkan indikasi langsung hidrokarbon. Pengeboran direncanakan akan dilakukan pada 2021. Selain itu, aset di Laut Andaman ini memiliki potensi untuk memasok gas dalam jumlah cukup besar hingga kisaran triliun kaki kubik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×