kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mubadala lepas 20% hak partisipasi di Blok Andaman I dan South Andaman


Kamis, 23 Januari 2020 / 17:04 WIB
Mubadala lepas 20% hak partisipasi di Blok Andaman I dan South Andaman
ILUSTRASI. ilustrasi blok minyak


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sekedar informasi, penandatanganan kontrak kerja sama Blok Andaman I telah pada April 2018 lalu. Adapun, komitmen investasi pada blok tersebut sebesar US$ 2,15 juta untuk melaksanakan kegiatan G&G dan akuisisi data seismik 3D 500 kilometer persegiĀ (km2). Sementara itu, bonus tanda tangan yang dibayarkan sebesar US$ 750 ribu.

Adapun, kontrak Blok South Andaman ditandatangani pada Februari 2019 dengan besaran komitmen investasi yang dijanjikan mencapai US$ 2,15 juta berupa pelaksanaan kegiatan G&G dan seismik 3D 500 km2.

Selain itu, bonus tanda tangan mencapai US$ 2 juta. Blok seluas 3.548,69 km2 ini memiliki cadangan gas 1.243,37 miliar kaki kubik dan minyak 218,92 juta barel.

Pada tahun lalu, Mubadala telah merampungkan akuisisi seismik 3D pada tiga blok migas tersebut. Analisa awal data-data seismik 3D tersebut masih dalam pengerjaan.

Asal tahu saja, Blok Andaman II dimenangkan oleh Konsorsium Premiere Oil Far East Ltd, Kris Energy (Andaman II) BV, dan Mubadala Petroleum (Andaman II JSA) Ltd pada 2017 lalu. Selanjutnya, PSC blok ini baru diteken pada tahun lalu dengan skema bagi hasil kotor (gross split). Adapun, kepemilikan saham di blok migas ini terdiri dari Premiere Oil 40%, Mubadala Petroleum 30%, dan KrisEnergy 30%.

Komitmen pasti konsorsium meliputi tiga tahun pertama berupa kegiatan G&G dan seismik 3D seluas 1.850 kilometer persegi (km2) senilai US$ 7,55 juta. Sementara bonus tanda tangan yang diberikan US$ 1 juta. Blok Andaman II berpotensi menyimpan cadangan gas sebesar 844,14 miliar kaki kubik dan minyak 196,53 juta barel.

Mengutip laman resmi Premiere Oil, perusahaan migas tersebut telah merampungkan akuisisi seismik 3D di beberapa blok migasnya, salah satunya Andaman II. Data ini rencananya akan digunakan untuk mematangkan identifikasi prospek pada data seismik 2D, yang menunjukkan indikasi langsung hidrokarbon. Pengeboran direncanakan akan dilakukan pada 2021. Selain itu, aset di Laut Andaman ini memiliki potensi untuk memasok gas dalam jumlah cukup besar hingga kisaran triliun kaki kubik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×