Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT King Power Safety Indonesia terus memperkuat posisinya di pasar Indonesia. Rencananya, anak perusahaan King Power Safety Canada Ltd di Indonesia ini akan mulai melakukan kegiatan produksinya di Indonesia pada Maret 2020 mendatang.
Saat ini, fasilitas-fasilitas produksi yang dibutuhkan seperti misalnya bangunan pabrik dan mesin produksi sudah siap untuk digunakan. Adapun pabrik yang akan digunakan berdiri di atas lahan seluas 3.000 m2 di Tangerang.
“Mesin sudah ready, tinggal tunggu raw material (bahan baku)” ujar Account Manager King Power Safety Indonesia Rayendra Malan saat melakukan kunjungan ke Kontan.co.id, Rabu (8/1).
Baca Juga: Industri tekstil dan alas kaki sumbang US$ 19 miliar ekspor nasional
Pada tahap awal, pabrik yang berlokasi di Tangerang tersebut akan memiliki kapasitas produksi hingga 400.000 pasang per tahun. Dari kapasitas tersebut, King Power Safety Indonesia menargetkan bisa menjual sebanyak 300.000 pasang sepatu di pasar dalam negeri pada sepanjang tahun 2020.
Untuk mengejar target tersebut, King Power Safety Indonesia berencana akan terus memasarkan produknya serta mengikuti tender pengadaan sepatu safety yang diadakan oleh pelaku industri di berbagai sektor.
Maklum saja, saat ini penjualan dengan skema business-to-business (B2B) memang masih menjadi fokus utama King Power Safety Indonesia. Adapun penjualan ke segmen ritel diperkirakan masih belum akan memiliki porsi yang cukup besar dalam penjualan perusahaan.
Untuk diketahui, sebelumnya, perusahaan sepatu safety ini sudah mulai melakukan penjualan terhadap produk-produknya di Indonesia pada tahun 2019 lalu. Adapun pasokan dari produk-produk yang dijual di pasar dalam negeri diperoleh dengan cara impor dari pabrik-pabrik King Power Safety yang berlokasi di China dan Kanada.
Penjualan pada tahun 2019 lalu dilakukan melalui Artha Asri Anugrah sebagai distributor di pasar lokal. Sepanjang tahun 2019, King Power Safety Indonesia berhasil mencatatkan volume penjualan sekitar 150.000 pasang sepatu safety.
Baca Juga: Industri alas kaki merana akibat safeguard tekstil gagal turunkan harga bahan baku
Dalam capaian penjualan tersebut,isektor industri manufaktur menjadi sektor penjualan B2B perusahaan dengan porsi sekitar 70%. Sementara itu, sebanyak 30% penjualan sisanya diserap oleh sektor industri lain seperti misalnya sektor perkebunan, minyak dan gas, pertambangan, perkebunan, dan lain-lain.
Sepatu safety yang dijual memiliki model yang bervariasi. Adapun harga dari sepatu-sepatu ini berkisar antara Rp 300.000 - Rp 500.000 per pasang, bergantung pada model dan jenis dari sepatu.
Namun demikian, manajemen memperkirakan sepatu-sepatu yang diproduksi bisa memiliki harga yang lebih rendah apabila proses produksi sudah dilakukan di pabrik lokal pada nantinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
