kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multistrada tambah lahan kebun 47.000 ha di Kaltim


Senin, 24 September 2012 / 09:00 WIB
Multistrada tambah lahan kebun 47.000 ha di Kaltim
ILUSTRASI. Perubahan Tubuh yang Terjadi Saat Hamil Muda


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Demi menyiapkan tambahan pasokan bahan baku, PT Multistrada Arah Sarana Tbk terus memperluas areal perkebunan karetnya. Strategi ini juga dilakukan sebagai antisipasi terhadap fluktuasi harga karet dunia belakangan ini.

Setelah membeli sejumlah lahan untuk perkebunan karet di Kalimantan Barat, produsen ban merek Achilles, Corsa, dan Strada ini kembali menambah lahan kebun di Kalimantan Timur.

Presiden Direktur Multistrada, Pieter Tanuri menyebut, perseroan melalui anak usaha PT Multistrada Agro International (MAI) baru saja membeli perkebunan karet seluas 47.000 hektare (ha) di Kalimantan Timur. "Kami mulai menanaminya pada bulan ini," ungkapnya.

Dengan adanya tambahan lahan itu, Sekretaris Perusahaan Multistrada, Even Go mengklaim, luas perkebunan karet Multistrada saat ini telah mencapai seluas 127.000 ha yang tersebar di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Namun, dia tidak tahu persis luas masing-masing lokasi.

Multistrada juga sudah mulai menanam karet di Kalimantan Barat pada April tahun ini. "Target kami bisa menanam di area seluas 1.000 ha dalam dua tahun ini," ujar Even, akhir pekan lalu.
Dia memproyeksi, perkebunan karet itu baru bisa menghasilkan lima tahun lagi. Nah, jika seluruh area sudah ditanami, perseroan bisa memenuhi kebutuhan bahan baku karet yang mencapai total 20.000 ton per tahun.

Pabrik karet

Sejauh ini Multistrada masih membeli karet dari pihak ketiga seharga US$ 3 per kilogram (kg). Namun, Even enggan mengutarakan perkiraan biaya bahan baku yang bisa dihemat setelah perkebunan berproduksi. "Yang penting pasokan bahan baku kontinyu," dalihnya.

Perusahaan berkode saham MASA ini telah mengalokasikan investasi sebesar US$ 40 juta untuk pengembangan perkebunan karet. Investasi mulai digelontorkan tahun ini hingga 2013. Dana tersebut termasuk untuk membangun pabrik pengolahan karet senilai US$ 10 juta.

Multistrada juga berencana membangun pabrik di dekat perkebunan karetnya di Kalimantan Barat. "Kami sedang mengkaji, apakah akan membangun pabrik baru atau mengambil alih pabrik lain," ungkap Even.

Jika membangun sendiri, pabrik akan didesain dengan kapasitas produksi 20.000 ton karet per tahun, disesuaikan dengan kebutuhan bahan baku perusahaan. Even berharap pembangunan pabrik bisa dimulai akhir tahun ini, sehingga bisa berproduksi pada tahun depan.

Sebelumnya, Multistrada juga telah merancang peningkatan kapasitas produksi secara bertahap di pabrik ban di Bekasi, Jawa Barat. Peningkatan kapasitas produksi itu sudah dimulai sejak pertengahan 2011. Nantinya, pabrik tersebut diharapkan bisa menghasilkan 28.500 unit ban mobil dan 16.000 unit ban sepeda motor per hari.

Adapun selama paro pertama tahun ini, Multistrada telah menjual 3,6 juta unit ban mobil dan 1,7 juta unit ban sepeda motor. Hingga akhir tahun ini, perusahaan menargetkan penjualan ban mobil mencapai 7 juta unit, sementara ban motor sekitar 3,5 juta unit.

Even bilang, penjualan ban mobil melaju lebih kencang dibanding ban motor. Tahun ini pertumbuhan penjualan ban mobil diperkirakan mencapai 12%, sedangkan motor cuma 10%. Tak heran, 90% penjualan Multistrada disumbang dari ban mobil.

Hingga semester I 2012, Multistrada telah menorehkan penjualan Rp 1,61 triliun, naik 17% dari tahun lalu. Sayang, laba bersihnya jeblok 95% menjadi Rp 6,48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×