Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) berharap dapat membukukan penjualan yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Untuk mencapainya, Mustika Ratu menyiapkan sejumlah strategi yang akan dijalankan di sepanjang tahun ini.
Salah satu fokus MRAT di tahun ini yakni meningkatkan penjualan ekspor yang masih punya peluang pertumbuhan cukup besar. Setelah memasok produknya ke lebih dari 30 negara, perusahaan ini ingin memperluas jaringan ekspor dengan membidik sejumlah negara tujuan baru, seperti negara Rusia dan Timur Tengah.
"Sebagai target prioritas karena pertumbuhan ekonomi di wilayah ini, jumlah penduduknya banyak, dan tren penggunaan produk berbahan natural yang trs meningkat dan ini cocok dengan produk-produk Mustika Ratu," ungkap Direktur Mustika Ratu, Jodi Andrea, dalam Paparan Publik Virtual, Jumat (29/7) lalu.
Baca Juga: Agresif Lakukan Pengembangan Produk, Begini Strategi Mustika Ratu (MRAT) pada 2022
Selain agresif meningkatkan kontribusi penjualan ekspor, MRAT juga disebut Jodi tengah masif melakukan pengembangan dan inovasi produk pada segmen personal care. Strategi ini diambil seiring dengan hasil penjualan di kuartal pertama 2022, yang menunjukkan bahwa segmen personal care mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun ini kontribusi penjualan pada segmen personal care mengalami peningkatan, dari semula berkontribusi sebesar 58% dari total penjualan per kuartal I-2021 menjadi 73% pada kuartal pertama tahun ini.
"Jadi pada kondisi Covid-19 tahun lalu (konsumen) lebih banyak penggunaan handsanitizer, di tahun ini lebih sedikit. Ini sudah terlihat juga dari hasil kami, di mana pada Maret 2021 (kontribusi) penjualan personal care mencapai 58% dan health care 19%. Sedangkan di kuartal I-2022 personal care mencapai 73% dan health care turun jadi 6%," jelas Jodi.
Nah, salah satu transformasi yang dilakukan MRAT di segmen personal care adalah dengan melakukan re-juvenate produk brightening bengkoang series, yang dinilai dapat mendorong penjualan MRAT di segmen tersebut.
Terkait dengan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) 2022, Jodi tidak menyebutkan angkanya secara spesifik. Dia hanya bilang bahwa dana capex tahun ini akan sangat minimal. Mustika Ratu akan memaksimalkan aset-aset yang telah dimiliki untuk memaksimalkan bisnis tahun ini.
"Kami sudah banyak melakukan pengembangan pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi kami akan pakai pabrik yang sama dan mesin-mesin sama, dan biaya yang ada untuk mengembangkan bisnis dan marketing," sebut Jodi.
Selama kuartal I-2022, MRAT tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 75,2 miliar. Angka ini menurun 14% dibandingkan penjualan pada kuartal I-2021 yang senilai Rp 88,59 miliar.
Baca Juga: Mustika Ratu (MRAT) Ekspor Perdana Produk Jamu Modern ke Jepang
Penjualan Mustika Ratu ditopang oleh produk perawatan diri (personal care) yang berkontribusi sebesar Rp 69,28 miliar. Kemudian disusul oleh produk kesehatan (Rp 6,17 miliar), jamu dan minuman kesehatan Rp (9,77 miliar), dan produk kosmetik (Rp 9,45 miliar).
Dari sisi bottom line, MRAT membukukan laba tahun berjalan senilai Rp 310,67 juta, yang juga menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,91 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
