kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Nilai pasar logistik bisa tumbuh 15,2%


Rabu, 18 Maret 2015 / 09:49 WIB
Nilai pasar logistik bisa tumbuh 15,2%
ILUSTRASI. IHSG Merah Membara, Cermati Saham yang Banyak Dilego Asing, Rabu (4/10).


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Industri logistik di Tanah Air akan mendapat berkah. Lembaga riset Frost and Sullivan memperkirakan tahun ini pendapatan bisnis logistik secara keseluruhan tumbuh sekitar 15,2% dibandingkan dengan tahun lalu.

Hitungan Frost and Sullivan, sepanjang tahun 2014, nilai pasar bisnis transportasi dan logistik sekitar Rp 1.810 triliun. Tahun ini, nilainya berpeluang meningkat menjadi  Rp 2.086 triliun.  "Industri ini diharapkan dapat mencapai rekor tinggi dengan pertumbuhan double digit selama periode proyeksi karena adanya pertumbuhan perekonomian Indonesia," kata Gopal R, Vice President Transportation & Logistik Frost & Sullivan, Selasa (17/3).

Menurutnya ada sejumlah faktor pendorong pertumbuhan pasar logistik.  Misalnya, pertumbuhan konsumsi masyarakat yang kuat,  peningkatan nilai perdagangan, hingga perbaikan infrastruktur.

Di sisi lain, biaya operasional logistik berpeluang turun. Sebab, harga minyak dunia  turun sehingga menekan biaya operasional logistik.

Zaldy Ilham Masita, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menambahkan, tak semua pemain jasa logistik menikmati pertumbuhan bisnis optimal. Dia melihat, pebisnis logistik bidang project logistics dan serta logistik yang berkaitan dengan usaha  e-commerce paling moncer tahun ini, dan menikmati berkah. "Project logistics itu misalnya jasa logistik pemindahan pabrik. Nah dengan banyaknya proyek infrastruktur hal semacam ini akan semakin banyak," ungkapnya.

Namun Zaldy belum menghitung potensi nilai pertumbuhan sektor tersebut maupun persentase pertumbuhannya dibandingkan dengan tahun lalu. Zaldy hanya memperkirakan bahwa tahun ini   potensi logistik e-commerce lebih menjulang ketimbang porsi project logistics.

Omzet bisnis logistik sektor  e-commerce, berpeluang tumbuh 30% atau sama dengan persentase pertumbuhan tahun 2014. Namun, dalam dua sampai tiga tahun ke depan, project logistics berpeluang melampaui pencapaian bisnis logistik e-commerce.

Hasil riset Frost and Sullivan memperkirakan, logistik yang menopang bisnis e-commerce bisa meraup pendapatan sekitar US$ 35 miliar. Hitungan omzet ini berasal dari  nilai jasa pengiriman barang ke luar negeri, maupun dari luar negeri ke dalam negeri. ekspor maupun impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×