kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nippon Indosari Corpindo (ROTI) bukukan kenaikan laba 74,30%, ini penjelasannya


Rabu, 04 Maret 2020 / 20:24 WIB
Nippon Indosari Corpindo (ROTI) bukukan kenaikan laba 74,30%, ini penjelasannya
ILUSTRASI. Deretan Sari Roti produksi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mencatatkan kinerja yang prima di sepanjang tahun 2019. Sepanjang tahun 2019 lalu, emiten yang memiliki kode saham ROTI ini membukukan laba bersih sebesar Rp 301 miliar atau naik 74,30% dibandingkan 2018.

Function Head Public Relations Nippon Indosari Corpindo, Stephen Orlando, menjelaskan, capaian kinerja tahun 2019 tidak terlepas dari upaya-upaya yang telah dilakukan perseroan. Seperti misalnya menggencarkan kegiatan pemasaran dan promosi untuk mengerek kinerja penjualan. Hal ini dibarengi dengan upaya ROTI untuk terus menghadirkan produk-produk unggulan.

Baca Juga: Laba bersih Nippon Indosari Corpindo (ROTI) melesat 74,30% pada 2019

Tidak hanya itu, ROTI juga melakukan perluasan wilayah distribusi dan juga penambahan outlet-outlet penjualan baru. Hal ini didukung dengan mulai beroperasinya pabrik di Gresik dan Balikpapan pada tahun 2019 lalu.

Seiring dengan hal ini, Nippon Indosari Corpindo mencatat adanya pertumbuhan penjualan sebesar 32% yoy di wilayah Barat dan Timur dan pertumbuhan penjualan 15% wilayah tengah.

Hal ini selanjutnya diikuti oleh pertumbuhan penjualan neto secara keseluruhan sekitar 20,62% yoy menjadi sebesar Rp 3,33 triliun pada sepanjang tahun 2019 lalu. Sebelumnya, penjualan neto perseroan tercatat sebesar Rp 2,76 triliun di tahun 2018.

Baca Juga: Naik paling tinggi pada 2019, begini prospek indeks Pefindo i-Grade pada 2020

Sebagian besar penjualan bersih perseroan masih berasal dari segmen penjualan roti tawar yang tercatat sebesar Rp 2,44 triliun atau setara dengan sekitar 73,15% dari total penjualan. Adapun sekitar 26,85% penjualan bersih sisanya berasal dari penjualan roti manis yang tercatat sebesar Rp 1,28 triliun, kue Rp 112,14 miliar, dan lain-lain sebesar Rp 7,73 miliar.

Lebih lanjut, Stephen berujar pertumbuhan laba bersih juga didorong oleh upaya perseroan untuk memangkas beban biaya yang ada. “Kami menjaga production excellence di pabrik serta mempertahankan biaya produksi yang relatif stabil,” jelas Stephen kepada Kontan.co.id (04/03).

Mengutip laporan tahunan Nippon Indosari Corpindo, beberapa beban biaya sebenarnya terpantau masih mengalami kenaikan. Namun demikian, kenaikan yang terjadi pada beberapa pos beban relatif lebih kecil apabila dibandingkan kenaikan pada penjualan bersih.

Baca Juga: IHSG naik tipis 0,11%, asing net sell saham-saham ini

Beban pokok penjualan misalnya, tercatat naik sekitar 16,73% yoy dari yang semula sebesar Rp 1,27 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 1,48 triliun di tahun 2019. Begitu pula dengan beban usaha, beban usaha perseroan di sepanjang tahun 2019 hanya naik sekitar 14,94% yoy dari yang semula sebesar Rp 1,35 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 1,55 triliun di tahun 2019 lalu.

Di sisi lain, penghasilan operasi lainnya atawa other operating income perseroan tercatat mengalami kenaikan sekitar 19,40% yoy dari Rp 58,01 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 69,27 miliar pada tahun 2019. Penghasilan ini diperoleh dari penjualan barang usang atawa scrap sales.

Baca Juga: Nippon Indosari (Sari Roti) Siap Menjalankan Pabrik Baru di Banjarmasin dan Pekanbaru

Pada saat yang bersamaan, biaya keuangan juga tercatat mengalami penurunan sekitar 19,38% yoy menjadi Rp 66,29 miliar di tahun 2019. Sebelumnya biaya keuangan perseroan mencapai Rp 82,23 miliar di tahun 2018.

Alhasil, laba bersih perseroan melesat 74,30% yoy menjadi Rp 301 miliar di sepanjang tahun 2019 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×