Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ekonomi yang diprediksikan bakal menggeliat membuat PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memasang target penjualan lebih tinggi di tahun ini.
"Kita pasang target naik 10% atau sekitar 50.000 unit pada tahun ini," kata President Director PT NMI, Stephanus Ardianto, Kamis (4/2).
Stephanus menilai pasar otomotif tahun ini akan meningkat seiring kembali menguatnya daya beli masyarakat. Walaupun, menurutnya, di awal tahun ini belum akan begitu terasa.
Untuk merealisasikan target pertumbuhan penjualan tersebut, NMI akan memperkuat aftersales service dan memperbanyak jaringan dealer.
Selain itu, NMI juga bakal mengeluarkan produk terbaru. Sayangnya Stephanus belum mau membocorkan varian baru yang akan dikeluarkan Nissan tersebut. Tapi kata dia, tahun ini segmen crossover dan sport utility vehicle (SUV) akan menjadi tren.
NMI memprediksi market terbesar tahun ini masih akan di segmen multipurpose vehicle (MPV), seperti Grand Livina. Kedua di segmen SUV, X-trail dan ketiga hatchback March.
Stephanus mengatakan seiring dengan tumbuhnya peminat mobil jenis SUV akan berdampak baik pada ekspor mobil Nissan. “Mobil paling laku di Indonesia segmen MPV. Tapi MPV itu sulit untuk jual ke pasar global. Pasar ekspor lebih tertarik dengan mobil SUV," kata Stephanus.
Stephanus berharap tahun ini ekspor Nissan dapat mencapai 250 mobil per bulan. Adapun jika penjualan meningkat, pabrikan akan meningkatkan kapasitas produksinya. Hal itu akan berdampak pada penyerapan komponen yang akan diproduksi lokal. Saat ini mobil SUV Nissan X-Trail memiliki kandungan lokalnya 30%.
Rencananya, Nissan akan membidik dua negara baru sebagai tujuan ekspor. "Tahun ini rencananya kita bidik Filipina dan Vietnam sebagai negara tujuan ekspor terbaru kami," kata Stephanus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News