kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Nose Kerjasama dengan BRIN Kembangkan Industri Kosmetik Tanah Air


Selasa, 02 April 2024 / 16:06 WIB
Nose Kerjasama dengan BRIN Kembangkan Industri Kosmetik Tanah Air
ILUSTRASI. Penandatangan nota kesepahaman PT Nose Herbal Indo dan BRIN


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani

KONTAN.CO.ID - Dorong pengembangan industri kosmetik tanah air, PT Nose Herbal Indo dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kerjasama. Kerjasama dalam bidang riset ini dilakukan untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan kekayaan tanaman Indonesia sebagai bahan baku pengembangan produk kosmetik yang inovatif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Kerja sama awal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang berlangsung di gedung BRIN, Jakarta, Senin (1/4).

“Kami sudah melakukan diskusi cukup lama, hingga akhirnya bisa melakukan penandatanganan Mou (memorandum of understanding/nota kesepahaman) untuk bersama-sama melakukan riset tanaman Indonesia,” kata Direktur Nose Herbal Indo, Kim Ho dalam keterangan yang diterima KONTAN, Selasa (2/4).

Kim mengungkapkan, bahan baku produk kosmetik saat ini masih didominasi oleh Eropa, Jepang, dan Cina. “Saat ini baru 1-2% ingredient Indonesia di dunia. Padahal Indonesia sangat kaya tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan kosmetik. Itu kenapa Nose ada di sini, karena Nose adalah manufaktur kosmetik nomor dua terbesar yang memproduksi banyak local brand,” ungkap Kim.

Baca Juga: Peringatan buat Pemudik dari BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Selama Arus Mudik

Sebelumnya, kata Kim, Nose sudah tujuh tahun bekerja sama melakukan riset dengan UI dan UGM. “Hasil riset menghasilkan ingredient dengan nieche market yang cocok dengan Indonesia. Salah satu local brand yang menggunakan ingredient itu bahkan bisa meningkatkan penjualan dari hanya ratusan pieces menjadi ribuan pieces,” kata Kim.

Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Dr R Hendrian, Msc, mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki kekuatan sebagai biodiversity country dengan banyak ketersediaan tumbuhan yang belum diketahui manfaatnya.

"Dengan riset yang baik dan bertahap, kita dapat mengidentifikasi manfaatnya untuk industri kosmetik dan obat-obatan,” tutur Hendrian.

Sebagai tahap awal, riset akan difokuskan pada riset tanaman yang memiliki khasiat antijerawat (antiacne) dan pencerah kulit (brightening). “Riset ini untuk meneliti tanaman yang berkhasiat antiacne dan brightening karena ini yang paling dicari masyarakat Indonesia. Ditargetkan, riset selesai kurang dari 1 tahun,” kata General Manager Research & Development PT Nose Herbal Indo, Netty Kristina.

Baca Juga: Bikin Awet Muda, Ini 5 Manfaat Microneedling untuk Kecantikan Kulit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×