Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk catatkan pertumbuhan pendapatan sepanjang 2019. Sayangnya, pertumbuhan pendapatan tak diikuti bottom line yang mencatatkan penurunan 19,94%.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan perusahaan tercatat jumlah pendapatan sebesar Rp 1,57 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 101,29% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 781,76 miliar.
Raihan tersebut didorong pendapatan konstruksi sebesar Rp 943,51 miliar. Sementara sisanya berasal dari pendapatan usaha dan penjualan sebesar Rp 630,17 miliar.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Masih Butuh Rp 42 Miliar untuk Proyek PLTMH
Walaupun begitu, kenaikan pendapatan turut diikuti peningkatan jumlah beban pokok dan beban langsung 248,28% menjadi Rp 1,15 triliun. Hal tersebut mengakibatkan laba kotor perusahaan turun 7,87% menjadi Rp 415,58 miliar.
Di sisi lain, emiten bersandi saham META ini juga berhasil mengurangi beban umum dan administrasi menjadi Rp 157,26 miliar dari Rp 217,21 miliar. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan penghasilan operasional lainnya sebesar Rp 2,83 miliar dari sebelumnya mencatatkan beban operasional Rp 7,59 miliar.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) segera operasikan PLTMH Lau Gunung
Kemudian beban keuangan META juga berhasil menurunkan beban keuangan menjadi Rp 70,08 miliar dari sebelumnya Rp 206,54 miliar. Sayangnya, pada tahun lalu pihaknya mencatatkan laba atas penjualan entitas anak sebesar Rp 275,99 miliar yang mana tahun ini tidak ada.
Hal tersebut turut mengakibatkan penurunan laba bersih META menjadi Rp 143,81 miliar. Raihan tersebut turun 19,94% secara tahunan dari Rp 179,65 miliar.
Sepanjang 2019, META mencatatkan aset sebesar Rp 5,07 triliun dengan kas dan setara kas sebesar Rp 590,39 miliar. Kemudian liabilitas dan ekuitas secara berurutan sebesar Rp 1,88 triliun dan Rp 3,19 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News