kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OKAS prediksi penjualan kuartal I turun


Rabu, 06 Mei 2020 / 04:20 WIB
OKAS prediksi penjualan kuartal I turun


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) belum secara resmi mempublikasikan kinerja keuangan kuartal I 2020. Namun produsen amonium nitrat itu menaksir, penjualan tiga bulan pertama tahun ini turun sekitar 28% year on year (yoy). Sementara laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) relatif stabil. 


Pada kuartal I tahun lalu, Ancora membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar US$ 39,57 juta atau naik 34,45% yoy. Alhasil, proyeksi penurunan penjualan pada periode yang sama tahun ini sekitar US$ 28,49 juta.


Sementara volume produksi amonium nitrat tercatat 27.330 ton. Realisasi produksi bahan baku bahan peledak tersebut memang 9% lebih tinggi dari target awal kuartal I 2020. Namun jika dibandingkan dengan kuartal I 2019, pencapaiannya turun 11%.


Proyeksi kinerja itu boleh jadi belum seberapa. Ancora mengaku, turut terdampak wabah Covid-19. Mereka memperkirakan, dampaknya akan terasa pada kuartal II dan kuartal III 2020. 


Permintaan batubara global yang semakin menyusut otomatis mempengaruhi penjualan amonium nitrat. Sementara pada bisnis jasa minyak dan gas (migas), Ancora berhadapan dengan risiko penurunan harga minyak dunia.

Maka dari itu, Ancora rada kesulitan memprediksi kinerja tahun ini. "Sejauh ini sangat sulit memprediksi kinerja sampai akhir 2020 mengingat tidak ada informasi yang jelas kapan berakhirnya pandemi Covid-19," tutur Rolaw P. Samosir, Direktur Utama PT Ancora Indonesia Resources Tbk saat dihubungi KONTAN, Minggu (4/5) malam.


Ancora juga perlu meninjau ulang agenda ekspansi 2020. Mereka sebenarnya sedang mengawal pembangunan pabrik booster di Kalimantan Timur melali anak usaha benama yakni PT Multi Nitrotama Kimia dengan target operasional akhir 2020. Lantaran ada virus korona, belum jelas perkembangan terbaru dari target operasionalnya.


Sementara lewat PT Indotan Lombok Barat Bangkit, Ancora mengembangkan tambang emas dengan target awal produksi komersial pada semester II 2021. Namun realisasinya juga bakal mundur karena investor menunda pengucuran dana kepada Indotan.


Penundaan ekspansi mempengaruhi alokasi dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. KONTAN mencatat, sebelumnya Ancora menganggarkan capex US$ 8,5 juta.


Tahun lalu, penjualan bersih Ancora tumbuh 17,47% yoy menjadi US$ 161,79 juta. Sebanyak US$ 79,75 juta merupakan pendapatan amonium nitrat. PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan PT Pama Persada Nusantara merupakan dua pelanggan besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×