Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) sudah menyerap belanja modal hingga Rp 470 miliar dari total Rp 682 miliar pada tahun 2017. Hingga akhir tahun nanti, perusahan berkode saham WTON tersebut menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 5,1 triliun.
Yuherni Sisdwi Rachmiyati, Sekretaris Perusahaan Wika Beton menyebut, per Oktober 2017, perseroan sudah menyerap belanja modal hingga Rp 470 miliar. "Sisanya akan diserap pada tahun ini," ujar Yuherni kepada Kontan.co.id, Rabu (8/11).
Lebih lanjut dia bilang, sisa dana belanja modal tersebut bersumber dari dana hasil Initial Public Offering (IPO) dan internal kas. Adapun, sekitar 85% dana hasil IPO yang digunakan untuk pengembangan usaha sudah terserap habis.
Mengacu catatan KONTAN, peerseroan mengalokasikan sekitar 1,5% anggaran belanja modal untuk quarry crushing plant, 21% untuk pengembangan pabrik ready mix, 30% pengadaan fasilitas pabrik, 13% penyediaan jasa instalasi, dan 35% untuk penyertaan di joint operation.
Beberapa proyek joint operation WTON, di antaranya meliputi proyek light rail transit (LRT) Jakarta ramp Kelapa Gading-Rawa Mangun, proyek apartemen Cimanggis, proyek APMS Bandara Soetta, dan proyek toll Sumatra dengan total nilai investasi mencapai Rp 230 miliar.
Sekadar mengingatkan, pada awal tahun, peseroan telah menambah kapasitas pada ketiga pabrik yang sudah ada (existing) sebesar 2,5 ton menjadi 3 juta ton. Ketiga pabrik tersebut yakni Pabrik Produk Beton Lampung Selatan, Subang, dan Pasuruan. Hingga akhir tahun nanti, perseroan membidik pendapatan hingga Rp 5,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News