kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Okupansi hotel diprediksi naik 15% saat pertemuan IMF-Bank Dunia


Senin, 16 Juli 2018 / 13:55 WIB
Okupansi hotel diprediksi naik 15% saat pertemuan IMF-Bank Dunia
ILUSTRASI. Kamar tidur hotel di Bali


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaraan IMF-World Bank 2018 yang akan digelar di Bali pada Oktober mendatang diprediksi akan memberi kontribusi besar terhadap industri perhotelan di Bali. Sebab, diperkirakan akan ada puluhan ribu delegasi dari berbagai negara yang akan datang ke acara tersebut.

“Kami sangat optimistis penyelenggaraan IMF-WB 2018 akan mendongkrak okupansi hotel di bulan Oktober hingga akhir tahun nanti sekitar 10% -15% dari periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Ricky Putra, Ketua Bali Hotel Association (BHA) kepada Kontan.co.id, Senin (16/7).

Menurutnya, meskipun ditargetkan tumbuh sekitar 10%-15%, namun sangat sulit untuk mencapai tingkat okupansi hingga 100%.

“Walaupun diprediksi bahwa dari puluhan ribu delegasi tersebut juga akan membawa rekan dan keluarganya tetapi tetap saja untuk mencapai okupansi 100% itu sangat sulit dan sangat tidak memungkinkan,” tuturnya.

Selain IMF-WB, tambah Ricky pihaknya juga optimistis pada penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan pada Agustus 2018. Event ini diharapkan dapat meningkatkan okupansi hotel sekitar 5%-6%.

“Acara tersebut memang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. Namun kami tetap berharap dengan image Bali selama ini, mereka bisa menyempatkan waktu untuk berlibur ke Bali, baik dari peserta maupun dari suporter,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×