kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Operasional Lion Group di Soeta tetap normal


Kamis, 19 Mei 2016 / 13:55 WIB
Operasional Lion Group di Soeta tetap normal


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Tangerang. Petugas Humas Lion Air Andy Saladin memastikan operasional pesawat dari PT Lion Group, termasuk Batik Air, tetap berjalan seperti biasa di Bandara Soekarno-Hatta. Meskipun, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub) memutuskan pembekuan izin pelayanan penumpang dan bagasi atau ground handling PT Lion Group di Bandara Soekarno-Hatta.

Keputusan itu berlaku selama lima hari kerja. Kemhub menjatuhkan sanksi pada Selasa (17/5/2016). "Operasional pesawat tetap seperti biasa, pesawat tetap jalan, jadi penumpang tidak perlu khawatir," kata Andy, Kamis (19/5/2016) pagi.

Pembekuan izin ground handling disebabkan kesalahan prosedur pihak PT Lion Group pada kasus salah turun penumpang pesawat Lion Air JT 161 Singapura-Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/5/2016) lalu.

Satu dari empat bus yang seharusnya mengantar penumpang dari pesawat ke terminal kedatangan internasional malah ke terminal kedatangan domestik. Kasus ini masih ditangani otoritas Bandara Soekarno-Hatta bersama pihak terkait.

Terkait dengan pembekuan izin ground handling, PT Lion Group masih belum menjelaskan bagaimana nantinya mereka memberikan pelayanan terhadap penumpang dan bagasi.

Menurut Operation and Services Executive Manager Bandara Soekarno-Hatta Andika Nuryaman, PT Lion Group menerapkan sistem self handling. Artinya, semua aspek pelayanan terhadap penumpang dan bagasi dilakukan oleh karyawan PT Lion Group itu sendiri.

Dengan begitu, karyawan PT Lion Group yang biasanya melaksanakan fungsi pelayanan penumpang dan bagasi tidak diizinkan beroperasi untuk sementara waktu atau dibekukan.

"Ada juga maskapai yang pakai jasa pihak ketiga buat ground handling, jadi mereka bayar dan tinggal tahu beres saja, ground handling ditangani pihak ketiga. Seperti Garuda Indonesia, ground handling-nya dari Gapura Angkasa, masih anak perusahaannya juga. Kalau yang self handling ini setahu saya Lion Group sama Sriwijaya Air," ujar Andika.

Pihak PT Lion Group berjanji menjelaskan bagaimana mereka tetap bisa melayani penumpang meski ground handling dari karyawan mereka sendiri dibekukan pada sebuah konferensi pers, siang ini.

(Andri Donnal Putera)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×