kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oppo ingin bangun pabrik di Indonesia


Rabu, 09 Juli 2014 / 21:26 WIB
Oppo ingin bangun pabrik di Indonesia
ILUSTRASI. Apa itu Nomor Kartu ATM? Simak Bagian Penting dari Kartu Debit Berikut. Photographer: Daniel Acker/Bloomberg


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Pasar telepon seluler (ponsel) pintar atawa smartphone di Indonesia rupanya sangat menggiurkan di mata Oppo Electronics Corps. Produsen ponsel dari Negeri Panda ini berencana membangun pabrik di Tanah Air.

Oppo berharap pabrik ini bisa mendukung penjualannya di Indonesia untuk jangka panjang. Namun, Oppo yang hadir di Indonesia melalui PT Indonesia Oppo Electronics ini belum bisa menceritakan kapan pabrik bakal dibangun karena menunggu kepastian hasil pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli kemarin.

Perusahaan yang berkantor pusat di Guangdong, China ini beralasan ingin melihat arah kebijakan presiden baru Indonesia terlebih dahulu. Khususnya berkaitan dengan regulasi pembatasan impor telepon seluler kelak.

Dus, perusahaan ini mengaku masih mengkaji kondisi pasar di Indonesia. "Setelah pemilu kami bisa melihat, dan mengeksplorasi kondisi lingkungan sehingga dapat mengambil keputusan terbaik untuk perusahaan," beber Ivan Lau, Brand Director Oppo Indonesia Electronics kepada KONTAN, Selasa (8/7).

Selain belum membikin timeline pembangunan pabrik, Oppo juga menyatakan belum menetapkan besaran investasi dan lokasi pabrik yang akan dibangun. Yang pasti, perusahaan ini mendambakan bisa membangun pabrik dengan kapasitas produksi sekitar 5 juta - 10 juta unit smartphone per tahun.

Bukan tanpa alasan Oppo ngebet membangun pabrik di Indonesia. Meski terbilang terlambat menggarap pasar smartphone Indonesia, rupanya perusahaan ini melihat Indonesia telah menjadi pasar kedua terbesar baginya, setelah China sendiri. Sekadar mengingatkan, Oppo baru menjajakan produknya di Indonesia per April tahun lalu.

Tahun ini Oppo menargetkan penjualan dua juta unit ponsel di Indonesia. Lantas, target ambisius perusahaan ini ke depan adalah bisa menjual lima juta ponsel per tahun di Indonesia.

Dihubungi secara terpisah, Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemprin) mengatakan dirinya belum mengetahui niatan Oppo membangun pabrik. "Saya malah baru dengar soal itu, Oppo belum datang ke Kementerian Perindustrian," ujar Budi pada Senin (7/7).

Senada seirama, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan Oppo belum mendaftarkan diri untuk berinvestasi di Indonesia. Oppo belum bertandang ke kantor BKPM. "Saya sudah cek ke unit promosi dan unit pelayanan, perusahaan itu belum mendaftarkan rencana investasi dan belum temui kami," ujar Deputi Kepala Bidang Promosi dan Investasi BKPM Himawan Hariyoga kepada pada KONTAN, Selasa (8/7).

Asal tahu saja, Oppo memilih  strategi dengan menggarap bisnis smartphone yang menyasar segmen pasar menengah atas. Makanya, rata-rata harga jual ponsel perusahaan ini di atas Rp 5 juta per unit. Layaknya vendor ponsel lain, Oppo juga menggandeng perusahaan distribusi ponsel, seperti Erajaya, Telesindo, dan Trikomsel Oke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×