kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimis bisa perbaiki kinerja, begini strategi Waskita Karya (WSKT) di tahun ini


Kamis, 25 Maret 2021 / 21:03 WIB
Optimis bisa perbaiki kinerja, begini strategi Waskita Karya (WSKT) di tahun ini
ILUSTRASI. PT Waskita Karya Tbk (WSKT)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Strategi di 2021

Melihat kondisi tersebut, Destiawan mengatakan bahwa manajemen Waskita akan fokus pada pemulihan kinerja pasca pandemi. Waskita berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan. "Sehingga di tahun ini kami akan fokus pada upaya-upaya dan strategi untuk memastikan turnaround kinerja operasional dan kinerja keuangan perusahaan," imbuhnya.

Destiawan yakin bahwa program vaksinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah akan memberikan dampak positif bagi aktifitas perekonomian di tahun 2021. Waskita pun sudah menyiapkan beberapa strategi utama untuk menyambut momentum tersebut. 

Adapun strategi utama yang akan diterapkan oleh Waskita antara lain transformasi bisnis, restrukturisasi keuangan, serta divestasi saham jalan tol. Pertama, Waskita akan melakukan transformasi bisnis secara komprehensif pada berbagai aspek termasuk pemasaran, operasional, investasi, dan keuangan.

Waskita berkomitmen menyeimbangkan portofolio kontrak baru dimana selama 5 tahun terakhir sangat bergantung pada proyek pengembangan bisnis atau investasi, yang pendanaannya diperoleh melalui utang dengan beban bunga komersial.

Ke depan, Destiawan memastikan Waskita akan berupaya mendapatkan lebih banyak proyek yang berasal dari pasar eksternal seperti BUMN, Pemerintah, dan swasta termasuk luar negeri. Proyek dari eksternal diharapkan akan jauh lebih baik secara arus kas didorong oleh skema pembayaran berbasis progres dan adanya down payment dari pemilik proyek. 

Di tahun 2021, Waskita menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 26 Triliun. 80% dari target tersebut terdiri dari proyek yang berasal dari pasar eksternal dan hanya 20% yang merupakan proyek investasi.

Destiawan juga memastikan Waskita tidak akan meninggalkan proyek investasi infrastruktur seperti jalan tol, akan tetapi porsinya akan sangat dibatasi dan Waskita akan mengincar porsi kepemilikan minoritas bersinergi dengan investor infrastruktur lain. “Investasi pada jalan tol akan tetap dilakukan karena salah satu peran Waskita adalah sebagai agen pembangunan.” kata Destiawan.

Salah satu transformasi yang dilakukan mencakup digitalisasi dan inovasi metode kerja. Dengan penerapan teknologi informasi dan pengembangan metode konstruksi, Destiawasan berharap hal itu akan mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing. “Pekerjaan konstruksi pun akan dapat berjalan sesuai target ataupun lebih cepat, sehingga kepuasan pemilik proyek pun meningkat,” tambahnya.

Selain transformasi proses bisnis, Waskita pun tengah melakukan restrukturisasi keuangan melalui renegosiasi dengan para kreditur perbankan. Negosiasi telah dimulai sejak tanggal 4 Maret lalu melalui kickoff meeting dengan para perbankan. “Kami mendapatkan dukungan Pemerintah untuk proses ini,” tutur Destiawan.

Adapun skema renegosiasi yang diajukan kepada kreditur perbankan mencakup relaksasi jatuh tempo utang, penyesuaian tingkat bunga, dan penerbitan fasilitas jangka panjang baru. “Salah satu opsi yang sedang kami tempuh juga melalui penjaminan dari Pemerintah,” imbuhnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×