Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT OYO Rooms Indonesia menyampaikan, Indonesia menjadi kawasan dengan kontribusi tertinggi ketiga di bawah India dan China sepanjang semester I 2019.
Veronica Sisilia, Hub Head OYO menjelaskan saat ini OYO telah hadir di 80 negara, beberapa di antaranya Jepang, Nepal, China, Malaysia, Singapura dan lain-lain.
"Saat ini kontribusi tertinggi masih ditempati India dan Asia Selatan, serta China. Namun memang pasar Indonesia sangat potensial bila melihat pertumbuhan yang cukup cepat," ujar Veronica kepada Kontan.co.id, Kamis (22/8).
Baca Juga: OYO Rooms Indonesia sudah menjangkau 86 kota pada paruh pertama 2019
OYO Rooms Indonesia sendiri memang secara aktif hadir di Indonesia pada Oktober 2018. Dalam jangka waktu kurang lebih delapan bulan saja, OYO berhasil menjaring jangkauannya ke lebih dari 720 hotel dan 20.000 kamar di 80 kota. Sementara, hingga Juli 2019 OYO telah mencatatkan sebanyak 850 hotel dan 23.000 kamar di 86 kota.
Veronica berkata, pihaknya menargetkan penambahan kamar tiap bulan dari 1.000 - 2.000 kamar tiap bulan. "Dalam waktu tertentu bahkan dapat mencapai 5.000 kamar," tambahnya.
Lebih jauh, untuk memantapkan posisinya di kawasan global, perusahaan yang berdiri pada 2013 ini, juga telah mengakuisisi grup hotel asal Eropa, Vacation Home Rentals pada Mei 2019 lalu. Sementara itu, penjualan hotel OYO secara global mencapai US$ 1,8 triliun.
Baca Juga: RedDoorz berhasil himpun dana US$ 70 juta dalam penggalangan dana jilid dua
Untuk meluaskan jaringan kamar di Indonesia, OYO menerima kucuran dana sebanyak US$ 100 dari Sequioa Capital, AirBnB, Softbank Vision Fund, Lightspeed Ventures, Hero Enterprise, dan China Lodging Group.
"Untuk di Indonesia, okupansi tertinggi masih ditempati Jakarta sebesar 70%. Kisaran harga minimalnya sekitar Rp 200.000 sampai Rp 250.000. Kami juga telah hadir di sembilan online travel agent, salah satunya Traveloka," ujar Veronica.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News