kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OYO Rooms Indonesia sudah menjangkau 86 kota pada paruh pertama 2019


Jumat, 23 Agustus 2019 / 15:23 WIB
OYO Rooms Indonesia sudah menjangkau 86 kota pada paruh pertama 2019
ILUSTRASI.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I 2019, PT OYO Rooms Indonesia telah menjangkau 86 kota dan 850 hotel di seluruh Indonesia. Tahun ini, pihaknya menargetkan menambah jangkauannya sampai 100 kota sampai akhir tahun.

Veronica Sisilia, Hub Head OYO mengatakan jika wilayah Jabodetabek masih menduduki tingkat okupansi tertinggi, yakni sebesar 70%. Tak hanya itu, jumlah kamar yang tersebar di Jabodetabek juga tertinggi dibandingkan daerah lain yakni lebih dari 5.500 kamar.

Baca Juga: Laba Bumi Serpong Damai (BSDE) melesat 411,37% di semester I, ini sebabnya

"Khusus untuk wilayah Jabodetabek memang ditargetkan untuk menjangkau kamar lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Pertumbuhannya sebesar 20% dari total target se-Indonesia," ujar Veronica kepada Kontan.co.id, Kamis (23/8).

Di Jakarta sendiri, menurut Veronica, pihaknya sudah melakukan 12 akuisisi dan mengelola 144 properti.

Veronica melanjutkan, selain daerah Jabodetabek, Medan dan Surabaya juga menjadi kawasan dengan pertumbuhan kamar dan okupansi yang signifikan. Sementara rata-rata okupansi OYO di seluruh Indonesia adalah sebesar 60%.

Saat ini total properti yang dikelola oleh OYO berjumlah 23.000 properti di Indonesia. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan jenis kamar franchised, dimana OYO membantu menggelontorkan investasi pada infrastruktur bangunan, dan fully operated, dimana OYO mengambil alih infrastruktur secara penuh.

Baca Juga: Intiland Development (DILD) hati-hati bangun proyek tahun ini

OYO memaparkan pihaknya biasa mengeluarkan investasi sebesar US$ 500 - US$ 3.000 sesuai dengan kebutuhan renovasi dan pengadaan fasilitas.

"Tergantung bagaimana kasusnya. Kalau jenis franchised, kami akan bagi dengan pemilik sebesar 30:70, pemilik menggenggam porsi 70%, sedangkan kami 30%," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×