Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
Berbagai area lainnya yang berada di dalam pabrik dapat dikunjungi oleh khalayak umum. Mulai dari cara pengolahan es krim dengan teknologi otomasi, sejarah singkat es krim dari masa ke masa, hingga sebuah ruangan DIY (Do It Yourself).
Area ini dikhususkan bagi para pengunjung yang ingin bereksperimen sendiri dalam mengkreasikan es krim sesuai dengan seleranya. Tur yang mulai dibuka untuk umum pada Oktober 2019 ini jadi bukti komitmen Aice Indonesia dalam menyediakan produk yang berkualitas.
Sylvana Zhong, Brand Manager Aice Group Holdings Pte Ltd menyatakan di samping memberikan wawasan dasar mengenai industri es krim, dengan Factory Tour yang dibuka untuk umum ini, Aice mengundang semua lapisan masyarakat melihat secara langsung bahan baku, teknologi,
Baca Juga: Biofarma gandeng Eijkman Institute kembangkan vaksin virus corona
“Edukasi wisata ini sangat diterima oleh masyarakat. Sejak dibuka hingga saat ini, Pabrik Aice sudah menerima hampir 15.000 kunjungan yang datang dari wilayah sekitar maupun luar pulau, seperti Makassar, Banten, dan Bandung," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2).
Sylvana menjelaskan Pabrik Aice Mojokerto juga telah menjadi salah satu destinasi dalam tour wisata luar kota. Konsumen dapat melihat teknologi pembuatan es krim Aice. Adapun kapasitas hingga 100 orang per-kunjungan, pabrik Mojokerto bisa menampung antusiasme tinggi dari para konsumen Aice.
Pabrik Aice di Cikarang dan Mojokerto mampu meningkatkan kesejahteraan lebih dari 200,000 reseller. Sylvana menambahkan bahwa pabrik di Mojokerto yang terbesar ini diproyeksikan akan menambah jumlah reseller, terutama warung-warung baru, khususnya di Indonesia bagian Timur yang saat ini masih sulit dijangkau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News