kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pabrik cpo Minanga Group siap beroperasi


Rabu, 20 November 2013 / 08:00 WIB
Pabrik cpo Minanga Group siap beroperasi
ILUSTRASI. Kejutan dadakan 7.7 dari Pizza Hut (Instagram/PHD_id)


Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Pabrik kelapa sawit milik Minanga Group siap beroperasi. Jika tidak ada aral melintang, pada akhir tahun ini, pabrik sawit Minanga yang ada di Batu Raja, Sumatera Selatan ini akan memasuki masa uji coba (commisioning). Pabrik dengan kapasitas 45 ton tandan buah segar (TBS) per jam ini merupakan pabrik sawit kedua milik kelompok bisnis tersebut. Saat ini, Minanga baru memiliki satu unit pabrik sawit dengan kapasitas 60 ton per jam.


"Setelah commisioning bulan depan, di tahun depan pabrik sudah bisa beroperasi," ujar Mona Surya, Direktur Minanga Group kepada KONTAN beberapa waktu lalu.


Pabrik yang sudah dimulai pembangunannya pada awal tahun lalu menelan dana investasi hingga Rp 100 miliar.


Menurut Mona, pembangunan pabrik sawit ini dibutuhkan seiring dengan peningkatan usia tanaman kelapa sawit perusahaan tersebut. Meski bervariasi, namun beberapa kebun kelapa sawit milik perusahaan ini sudah ada yang mencapai usia 15 tahun sehingga, produktivitasnya mengalami kenaikan dibanding waktu sebelumnya.


Berdasarkan data di websitenya, saat ini Minanga Group memiliki total luas areal lahan sawit 22.000 hektare (ha) yang tersebar di sejumlah daerah. Yang paling banyak ada di Sumatera Selatan dan Lampung yang seluruhnya mencapai 14.000 ha. Kemudian Minanga juga memiliki kebun di Kalimantan Timur seluas 8.000 ha. Dari jumlah perkebunan yang dimiliki tersebut, hampir seluruhnya berstatus tertanam.


Selain membangun pabrik sawit baru, tahun ini Minanga Group juga telah melakukan replanting alias peremajaan tanaman sawit. Total luas areal lahan peremajaan ini mencapai 6.000 ha. Untuk itu, perusahaan perkebunan ini harus merogoh kocek hingga sekitar Rp 240 miliar. Sebab, untuk kegiatan replanting, biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp 40 juta per ha.


Untuk penjualan minyak sawit, Minanga masih mengandalkan pasar di dalam negeri dan belum ada ekspor. Salah satu perusahaan yang selama ini menjadi pembeli crude palm oil (CPO) Minanga adalah Wilmar.


Seperti yang dialami perusahaan kelapa sawit yang lain, harga jual CPO Minanga juga tahun ini juga turun. Mona bilang, harga jual rata-rata CPO tahun ini di kisaran Rp 7.000 hingga Rp 8.000 saja untuk setiap kilogramnya. Pada hal, tahun lalu, harga tersebut Rp 9.000. Kondisi ini jelas akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan tersebut di tahun 2013 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×