kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pacu Produksi Migas, Berikut Kinerja Subholding Upstream Pertamina di Kuartal I-2022


Jumat, 29 April 2022 / 16:10 WIB
Pacu Produksi Migas, Berikut Kinerja Subholding Upstream Pertamina di Kuartal I-2022
ILUSTRASI. Pengeboran migas Pertamina.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, menorehkan angka kumulatif produksi domestik dan luar negeri pada triwulan I tahun 2022 sebesar 523 MBOPD (ribu barel minyak per hari) serta 2.612 MMSCFD (juta kaki kubik gas per hari). 

Pada tiga bulan pertama tahun ini, PHE juga telah menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak 144 sumur dan sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur. 

Direktur Pengembangan & Produksi PHE, Wiko Migantoro, mengungkapkan bahwa pencapaian Subholding Upstream Pertamina tidak lepas dari kolaborasi, sinergi, dan dukungan seluruh pemangku kepentingan. 

Baca Juga: Tiga Jurus Subholding Pertamina Dongkrak Produksi Migas

“Saat ini produksi gas terbesar berasal dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan produksi minyak terbesar berasal dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR),” terangnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/4). 

Pada tahun 2022, Subholding Upstream mempunyai rencana kerja yang agresif antara lain pemboran sumur pengembangan sebanyak 813 sumur, pemboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur, penambahan rencana kerja workover, perawatan sumur, dan reaktivasi sumur. 

Selain itu pihaknya juga memastikan onstream pengembangan OPLL 2A, SLO Stage 1 Rokan, Jambaran Tiung Biru, ABG Gantar Optimasi, Zulu Phase 2, maintenance dan peningkatan integritas fasilitas produksi, serta mendorong capaian dari waterflood di PEP, PHE, PHI. 

Dalam aspek pemenuhan peraturan yang berlaku, Subholding Upstream selalu berkomitmen menerapkan implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas nasional kapasitas nasional dan multiplier effect bagi keseluruhan industri dalam negeri.

Di Triwulan I Tahun 2022 ini, Subholding Upstream Pertamina berhasil mencatatkan capaian TKDN hingga 50, 41%. Capaian TKDN ini diperoleh dari kegiatan pengadaan di seluruh lingkungan Subholding Upstream dengan TKDN Barang sebesar 28,97% dan TKDN Jasa sebesar 80,51%.

Dalam aspek biaya, Subholding Upstream juga terus mendorong strategi cost optimization sebagai salah satu budaya perusahaan melalui program OPTIMUS (Optimization Upstream). Pada tahun 2022, upaya untuk Optimasi Biaya dan Pertumbuhan Pendapatan terus dilakukan dengan target sebesar US$ 160 juta. Hingga Maret 2022 Subholding Upstream Pertamina mencatatkan optimasi biaya sebesar US$ 33,3 juta.

Baca Juga: Subholding Upstream Pertamina Terapkan 3 Strategi Eksplorasi Masif

Subholding Upstream Pertamina memiliki berbagai macam inisiatif dalam pencapaian target yang telah disepakati. Strategi yang dijalankan antara lain melalui penyusunan strategi karbonisasi dan Environmental Social & Governance (ESG) Score; pengusulan fiskal insentif; meningkatkan kegiatan secondary-tertiary recovery, rejuvenasi struktur dan reaktivasi sumur suspended; peningkatan upstream plant reliability; akuisisi operator/blok migas dalam & luar negeri; percepatan eksplorasi; dan fast track talenta unggul yang inklusif.

Dalam menjalankan kegiatan operasional, Subholding Upstream Pertamina senantiasa memperhatikan aspek Health, Safety, Security, & Environment (HSSE) untuk menjaga keselamatan kerja agar tetap aman serta memperhatikan lingkungan di sekitar wilayah operasi. 

Hal ini terbukti dengan pencapaian zero number of accident (NoA) dan jam kerja selamat sebanyak 94.500.000 hours pada periode triwulan pertama 2022. Subholding Upstream Pertamina juga terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×