Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Agar pertumbuhan ekspor tahun ini bisa meningkat, Indonesia berusaha mengoptimalkan kerjasama dengan berbagai negara, termasuk Swedia. Selama ini, ekspor ke Swedia terkendala oleh beberapa regulasi Uni Eropa.
Misalnya, regulasi mengenai energi terbarukan di Uni Eropa atau Renewal Energy Directive (RED), menyebabkan ekspor CPO Indonesia ke Swedia menurun. "Oleh karena itu, kita berharap ada intensif dan mencari solusi yang dapat menguntungkan kedua pihak," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, hari ini (8/2).
Perdagangan bilateral Indonesia-Swedia dalam periode 2005 hingga 2009 telah menunjukkan pertumbuhan hingga 11,5%. Total perdagangan kedua negara di tahun 2009 sebesar US$ 856,6 juta dengan nilai ekspor US$ 144,3 juta.
Sementara, pada periode Januari-November 2010 total perdagangan kedua negara sebesar US$ 809,1 juta dibandingkan periode yang sama pada tahun 2009 sebesar US$ 791,8 juta. "Targetnya tahun 2011 perdagangan kedua negara mencapai US$ 1,2 miliar," ujar Mari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_05052510573600.jpg)
