kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pakai Tenaga Surya, Pertamina NRE Terangi Kebun Hidroponik di Dumai


Sabtu, 19 April 2025 / 10:27 WIB
Pakai Tenaga Surya, Pertamina NRE Terangi Kebun Hidroponik di Dumai
ILUSTRASI. Solar panel Pertamina NRE.


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertamina Kilang Internasional (PT KPI) Unit Dumai bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) melalui Gerakan Komunitas Sehati membina masyarakat sekitar dengan melistriki melalui energi bersih.  

Dengan gerakan yang dilakukan itu, listrik yang dihasilkan mampu menghemat biaya listrik hingga Rp 400.000 per bulan, sekaligus menghasilkan panen bernilai Rp2,1 juta setiap bulan melalui kebun hidroponik bertenaga surya. 

Kebun tersebut sekarang telah menjadi simbol harapan baru bagi kesehatan, ketahanan pangan, dan kemandirian masyarakat Kota Dumai, khususnya di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur.

Di bawah sinar matahari, 400 lubang tanam menyerap energi dari panel surya berkapasitas 4,8 kilo watt peak (kWp). Tak hanya mengubah cahaya menjadi listrik, tapi juga menyuburkan tanaman yang kelak dipanen untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sekitar.

Dicky Septriadi, Corporate Secretary Pertamina NRE, mengatakan melalui program ini, PNRE menunjukkan komitmen dalam mendukung upaya menjadikan energi bersih lebih mudah diakses oleh siapapun. “Ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 7, yaitu menjamin akses energi bersih, terjangkau, andal, dan modern untuk semua,” kata Dicky, Kamis (17/4).

Dengan pemanfaatan PLTS, kegiatan hidroponik bisa berjalan efisien dengan mengurangi biaya listrik, bahkan bisa dijalankan di daerah dengan keterbatasan akses listrik sekalipun.

“Kami di Pertamina NRE  sangat bangga dapat berkontribusi nyata dalam peningkatan kapasitas masyarakat melalui program ini, energi bersih kita hadirkan di 

masyarakat untuk dimanfaatkan dan manfaatnya nyata,” tambah Dicky.

Budidaya sayur hidroponik berawal dari sepuluh kader Posyandu yang dulu hanya dikenal sebagai pengukur tinggi badan balita, kini menjelma menjadi petani hidroponik handal. Mereka bukan hanya menanam sayur, tapi juga menanam harapan.

Tak berhenti pada sayuran segar, para kader juga berinovasi mengolah hasil panennya menjadi produk sehat seperti jus organik segar. Mereka juga aktif memproduksi makanan sehat lainnya seperti nugget patin, bakso patin, hingga biskuit sorgum yang bergizi. Produk-produk ini tak sekadar enak, tapi juga penuh manfaat, terutama bagi ibu hamil dan balita.

Kandungan zat besi, fosfor, dan seratnya jauh melampaui beras, menjadikannya pilihan cerdas untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

“Biskuit ini kami buat khusus untuk mendukung pertumbuhan anak-anak agar terhindar dari stunting,” ujar salah satu kader.

Inisiatif hijau ini bukan program yang berjalan sendiri. Melalui skema Integrasi Layanan Primer (ILP), Pertamina juga menyelenggarakan pelatihan 25 keterampilan dasar bagi 80 kader Posyandu, didampingi langsung oleh 15 tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Dumai. 

Pelatihan ini memperkuat peran kader sebagai ujung tombak layanan kesehatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Dampaknya pun tak main-main. Angka stunting di Kota Dumai menunjukkan penurunan signifikan.

Pemerintah pun memberi apresiasi dalam bentuk penghargaan pada tahun 2023 dan 2024, serta insentif fiskal sebesar Rp5,8 miliar sebuah bentuk pengakuan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten.

Program Posyandu Sehati menjadi bagian dari gerakan Komunitas Sehati, sebuah ekosistem kolaboratif yang lahir dari semangat gotong royong dan inovasi. 

Menurut Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Dumai, program ini bukti nyata kontribusi Pertamina untuk masyarakat. “Kami melihat bahwa isu stunting tidak bisa diselesaikan hanya dari satu sisi. Melalui hidroponik bertenaga surya ini, kami ingin mendorong masyarakat untuk bisa memproduksi sendiri sumber pangan sehat secara mandiri dan ramah lingkungan," ujar dia.

Program ini menawarkan hal yang kadang terlupakan dalam sebuah program yaitu,  keberlanjutan. Ini bukan proyek instan yang berlalu begitu saja, melainkan proses panjang yang menyentuh langsung kebutuhan dasar manusia pangan, energi, dan kesehatan. Program ini juga merupakan bentuk dukungan untuk mencapai  target pemerintah untuk Net Zero Emission di tahun 2060.

Selanjutnya: Wall Street Libur untuk Peringati Jumat Agung, Perdagangan Dibuka Lagi 21 April 2025

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Keringat Untuk Kesehatan Tubuh, Bagus Untuk Kulit Loh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×