Reporter: Azis Husaini | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - MUARA ENIM. PT Pertamina mencatat bahwa proyek Paku Gajah Development Project selesai tepat waktu. Sehingga diharapkan proyek ini menjadi salah satu proyek yang bisa memberikan ketahanan energi gas.
Direktur Hulu PT Pertamina Syamsu Alam mengatakan dalam lima tahun ke depan jika tak ada penemuan cadangan gas baru maka kita harus melakukan impor gas. "Dengan proyek lapangan ini merupakan awal bagi Pertamina EP untuk terus melakukan eksplorasi lebih lanjut," ungkap dia, Rabu (6/12).
Bukan saja gas kita terpaksa impor, tetapi Indonesia juga sudah menjadi negara importir minyak selama ini. "Indonesia saat ini sebenarnya sedang krisis energi," ujarnya.
Untuk itu, Pertamina berharap proyek ini bisa menopang ketahanan ke energi gas di Indonesia.
Nanang Abdul Manaf Presiden Direktur PT Pertamina EP menjelaskan, produksi gas dari fasilitas produksi ini sebesar 61 mmscfd dari kapasitas 70 mmscfd. "Kami sudah bor sumur pengembangan 10 dan sumur 17 sumur kerja ulang (work over)," imbuh dia.
Nanang berharap dengan produksi proyek ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja yakni Muara Enim dan Ogan Komaring Ulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
