kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   32.000   1,53%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Pefindo Kerek Peringkat Kredit PalmCo


Minggu, 21 September 2025 / 23:32 WIB
Pefindo Kerek Peringkat Kredit PalmCo
ILUSTRASI. Sub Holding PTPN III (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV PalmComendukung mandatory B35 yang diterapkan pemerintah.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo mencatat pencapaian penting dalam kinerja keuangannya. Lembaga pemeringkat Pefindo resmi menaikkan peringkat kredit PalmCo dari idA- menjadi idA dengan prospek stabil. Peningkatan ini mencerminkan fundamental perusahaan yang semakin kuat dan sehat.

Kenaikan peringkat tidak hanya berlaku untuk entitas perusahaan, tetapi juga sejumlah instrumen keuangan seperti MTN II Tahun 2021, MTN III Tahun 2019 Seri A dan B, serta Sukuk Ijarah II Tahun 2019 Seri A, C, dan E. Seluruhnya naik dari idA- menjadi idA, sementara Sukuk Ijarah tercatat menjadi idA(sy). Penilaian ini menunjukkan pandangan stabil terhadap kelanjutan kinerja keuangan PalmCo dalam jangka menengah.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menyebut hasil penilaian ini sebagai indikator penting efektivitas strategi transformasi perusahaan. “Kami percaya hasil ini mencerminkan komitmen menjaga kesehatan finansial, mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi, serta memastikan efisiensi operasional,” ujar Jatmiko dalam keterangannya, Minggu (21/9).

Baca Juga: PalmCo Bangun Pabrik Gas Biometan dari Limbah Sawit di Simalungun

Pefindo menilai beberapa faktor memperkuat posisi PalmCo, mulai dari luasnya areal perkebunan, konsistensi peningkatan produktivitas—terutama kelapa sawit—model bisnis terintegrasi dan terdiversifikasi, hingga stabilitas harga minyak sawit mentah (CPO). Faktor-faktor ini membuat PalmCo lebih tangguh menghadapi fluktuasi harga komoditas dan isu keberlanjutan lingkungan.

Saat ini PalmCo mengelola 618.935 hektare lahan yang tersebar dari Sumatera hingga Kalimantan. Selain sawit, perusahaan juga mengelola komoditas strategis seperti karet, kopi, dan teh.

Selain itu, PalmCo juga tercatat berhasil memperbaiki rasio utang, memperkuat arus kas, serta menjalankan strategi refinancing dan reprofiling dalam setahun terakhir. Keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan pengelolaan risiko menjadi salah satu keunggulan perusahaan.

Meski berada di jalur positif, Pefindo menggarisbawahi sejumlah tantangan, antara lain risiko ekspansi ke sektor hilir, sensitivitas terhadap harga komoditas global, serta potensi gangguan akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrem.

Namun, peluang kenaikan peringkat di masa depan tetap terbuka, terutama jika PalmCo berhasil memperkuat integrasi vertikal dan mengoptimalkan seluruh lahan, termasuk yang berada dalam skema Kerja Sama Operasi (KSO). “Kami akan terus mengoptimalkan seluruh area perkebunan, termasuk KSO, agar produktivitas seragam dan berkelanjutan,” jelas Jatmiko.

Baca Juga: PTPN IV PalmCo Targetkan ROA Sebesar 7,5%

Sejak 1 Desember 2023, PalmCo resmi menjadi subholding di bawah Grup PTPN, setelah penggabungan empat anak usaha yakni PTPN IV, V, VI, dan XIII, dengan PTPN IV sebagai entitas penerima. Konsolidasi ini memperkuat posisi PalmCo dalam ekosistem industri sawit nasional, sekaligus meningkatkan efisiensi dan skala ekonomi.

PalmCo juga memperoleh Standalone Rating atau peringkat berdiri sendiri di level idA(sa), yang menunjukkan kemampuan kuat dalam memenuhi komitmen jangka panjang, meski tetap sensitif terhadap dinamika makroekonomi.

Dalam menghadapi dinamika global, PalmCo menekankan tata kelola yang baik dan komitmen pada keberlanjutan sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
“Kami ingin memastikan pertumbuhan membawa dampak positif, tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga lingkungan dan sosial. Kepercayaan pasar dan dukungan induk perusahaan menjadi modal besar kami ke depan,” ujar Jatmiko.

Selanjutnya: KMP Jatra II Kembali Layani Rute Gunungsitoli-Sibolga

Menarik Dibaca: 5 Tanaman Pembawa Sial yang Harus Disingkirkan dari Rumah, Ada Mawar!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×