kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panca Budi (PBID) akan perluas pangsa pasar dan jaringan distribusi di 2021


Senin, 03 Mei 2021 / 05:50 WIB
Panca Budi (PBID) akan perluas pangsa pasar dan jaringan distribusi di 2021


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) berhasil meraih kinerja yang positif di kuartal pertama tahun ini dengan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,04 triliun. Pencapaiannya tersebut tumbuh 6,38% dibandingkan realisasi pada kuartal I 2020 yang hanya mencapai Rp 979,46 miliar.

Adapun, pendapatan tersebut masih ditopang oleh penjualan lokal sebesar Rp 1,01 triliun atau 97% dari total pendapatan di kuartal I 2021. Sedangkan 4% sisanya merupakan penjualan ekspor dengan kontribusi Rp 31,269 miliar dari total pendapatan. 

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman, Lukman Hakim menyebut, pencapaian di Kuartal I 2021 tidak lepas dari sejumlah strategi yang telah digencarkan PBID sejak awal tahun ini. Seperti misalnya, perluasan pangsa pasar dan jaringan distribusi ke wilayah-wilayah yang potensial. 

"Kami ekspansi pasar ke Jawa Timur dan ke luar Pulau Jawa yang marketnya masih besar," ucap Lukman saat dihubungi Kontan.co.id Jumat (30/4) lalu. 

Tak hanya itu, PBID juga berencana akan melakukan sejumlah inovasi dan diversifikasi produk guna meningkatkan pendapatan dan penjualan di sepanjang tahun ini. Namun demikian, di balik berbagai rencana bisnis yang akan dijalankan, Lukman berujar hal itu tetap dibarengi pula dengan efisiensi operasional untuk mempertahankan posisi bisnis PBID di tahun ini. 

Baca Juga: Kuartal I-2021, laba bersih Panca Budi Idaman (PBID) naik hingga Rp 121,47 miliar

Meskipun operasional produksi tetap berjalan, PBID mengaku keamanan dan kesehatan para karyawannya tetap menjadi yang utama. Karenanya, PBID berusaha tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah selama proses produksi berlangsung. 

Selain sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan, operasional produksi juga tetap digencarkan agar dapat selalu memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen dan memenuhi setiap permintaan yang datang. 

"Barang kami bersifat consumer staples atau kebutuhan sehari-hari untuk sektor makanan dan minuman (mamin), serta sektor lainnya yg membutuhkan kemasan," sebut Lukman.

Dengan capaian positif yang ditorehkan di tiga bulan pertama tahun ini, PBID optimistis dapat membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 10%-15% di sepanjang tahun 2021. Oleh karena itu, PBID mengalokasikan belanja modal atau capex sekitar Rp 50 miliar - Rp 60 miliar di tahun ini, untuk melakukan penambahan mesin dan gudang distribusi. 

Sedikit informasi, selain menyediakan kemasan untuk sektor mamin, PBID juga memenuhi kebutuhan kemasan untuk sektor non mamin, seperti kemasan produk bangunan dan otomotif dan produk hiburan seperti. 

Melansir laporan keuangan perseroan, di kuartal I-2021 PBID mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 121,47 miliar atau tumbuh 97,35% dari realisasi pada kuartal I 2020 yang hanya mencapai Rp 61,55 miliar. 

Selanjutnya: Harga minyak mentah naik, ini kesiapan Panca Budi Idaman (PBID)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×