kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Pandemi covid-19 berpotensi menggerus bisnis tekstil dan garmen


Senin, 30 Maret 2020 / 17:22 WIB
Pandemi covid-19 berpotensi menggerus bisnis tekstil dan garmen
ILUSTRASI. Pekerja memproduksi kaos di industri konveksi rumahan di Lesanpuro, Malang, Jawa Timur, Selasa (17/9/2019).


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Industri tekstil dan garmen tak berharap muluk-muluk terhadap pertumbuhan bisnis tahun ini. Pandemi covid-19 harus membuat para produsen bertahan di tengah ketidakpastian pasar, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Dari sisi investasi, Rizal Rakhman, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memastikan bakal ada penundaan.

Baca Juga: Pemkot Jaksel semprot disinfektan di Jalan protokol pakai pesawat tanpa awak

"Pasca imlek dan saat pengumuman wabah ini saya belum melihat ada investasi baru," terangnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/3).

Berkaca pada tahun lalu di semester pertama, menurut Rizal sektor industri seperti garmen masih diramaikan dengan ekspansi pabrik pakaian baru. Namun untuk kondisi sekarang pengusaha cenderung bertahan hingga situasi ekonomi stabil kembali.

Pemberlakuan social distancing di tengah masyarakat turut menggerus pasar dan permintaan pakaian. Bahkan untuk pasar ekspor, kata Rizal, ada yang cancel pembelian atau delaying order.

Baca Juga: Akhirnya, pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara ini ditutup karena corona...




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×