kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.450   11,00   0,07%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

Pandemi hambat agenda ekspansi pasar Indonesian Tobacco (ITIC)


Kamis, 24 Juni 2021 / 22:43 WIB
Pandemi hambat agenda ekspansi pasar Indonesian Tobacco (ITIC)
ILUSTRASI. Aktivitas pengolahan tembakau oleh PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang Covid-19 di berbagai wilayah menghambat agenda ekspansi pasar PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) ke sejumlah wilayah di mancanegara pada tahun ini.

Direktur Utama ITIC Djonny Saksono mengatakan, pembukaan pasar ekspor baru terbilang sulit untuk dilakukan gara-gara akses kunjungan luar negeri yang tidak mudah. Walhasil, ITIC memutuskan untuk menunda agenda ekspansi pasarnya untuk sementara waktu.

“Untuk membuka pasar baru, kita kan harus mencari agen/distributor di tempat baru itu, bertemu mereka untuk membahas kerja sama, (membahas) produknya seperti apa, kemasannya seperti apa, rasa nya seperti apa, kualitas dan harganya seperti apa, Ini yg susah,” ujar Djonny kepada Kontan.co.id, Kamis (24/6).

Sedikit kilas balik, mulanya ITIC berencana menjajaki peluang ekspor ke  sejumlah target pasar baru seperti Afrika Selatan, Taiwan, India, dan China. Kebetulan, tembakau iris yang dikenal sebagai roll your own (RYO) cigarette memiliki prospek yang cukup menjanjikan di keempat wilayah.

Baca Juga: Indonesian Tobacco (ITIC) catat kinerja positif pada kuartal I, ini pendorongnya

Di Afrika Selatan misalnya, tembakau iris cukup digemari lantaran harga rokok yang cukup mahal. Prospek pasar tembakau iris di China dan India juga tidak kalah menjanjikan mengingat angka populasi di kedua negara tersebut yang cukup banyak.

 




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×