Reporter: Evilin Falanta | Editor: Test Test
JAKARTA. Setelah sempat melonjak tajam di awal tahun, harga cabai pertengahan tahun ini mulai kembali normal. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga rata-rata cabai di bulan Mei 2011 mencapai Rp 16.150 per kilogram (kg). Harga ini melorot 16,35% dibandingkan dengan harga rata-rata bulan April 2011 yang sebesar Rp 19.306 per kg.
Namun, harga cabai di beberapa daerah masih relatif tinggi. Seperti di Kupang misalnya, harga cabai dibanderol sebesar Rp 46.100 per kg.
Dadi Sudiana, Ketua Asosiasi Agribissnis Cabai Indonesia mengungkapkan, penurunan harga cabai pada pertengahan tahun ini dikarenakan beberapa daerah sentra produksi sudah memasuki musim panen. Sentra produksi cabai terbesar berasal dari Jawa Timur dan Jawa Barat.
Pasalnya, sejak awal tahun 2011 lalu kondisi cuaca mendukung produksi cabai sehingga panen tahun ini diprediksi bisa mencapai target. "Melihat cuaca yang cukup bagus tahun ini, saya optimis panen cabai hingga akhir tahun tidak akan seperti panen tahun lalu yang sempat merosot hingga membuat harga cabai terus tinggi," kata Dadi kepada KONTAN, Senin (9/5).
Sementara harga tinggi di sejumlah daerah, menurut Dadi disebabkan karena pasokan di daerah tersebut yang seret, serta infrastruktur yang belum menunjang. Memang, pasokan cabai di luar pulau Jawa hanya memberikan kontribusi 3% dari total produksi nasional.
Saat ini, panen cabai sudah mencapai 50% atau sekitar 5.600 ton dari luas lahan area tanam cabai yang sebesar 700 hektare (ha). Dadi meramal, angka tersebut bakal terus meningkat sehingga di akhir tahun nanti produksi cabai bisa mencapai target sebesar 500.000 ton. Target ini lebih besar 66,6% dari produksi tahun lalu yang sebesar 300.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News