kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Panen mundur, ekspor buah semester I-2018 Turun 5,67%


Jumat, 20 Juli 2018 / 12:25 WIB
Panen mundur, ekspor buah semester I-2018 Turun 5,67%
ILUSTRASI. Buah nanas


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ekspor produk buah-buahan Indonesia semester I-2018 mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor buah turun sebesar 3,2% dibandingkan periode sama 2017, menjadi US$ 398,38 juta. Volume ekspor buah juga anjlok 5,67% menjadi 584,5 juta kilogram metrik.

Menurut Direktur Buah dan Bunga Direktorat Hortikultura Kementerian Pertanian (Kemtan) Sarwo Edhi, penurunan nilai dan volume ekspor buah-buahan Indonesia terjadi karena masa panen buah yang mundur di tahun ini.

Menurutnya, panen raya buah baru akan terjadi mulai bulan Juni sampai Agustus 2018."Kami perkirakan produksi akan lebih baik nanti di semester kedua, karena produktivitas lahan menunjukkan kenaikan 7,1%," ujar Sarwo ke KONTAN, Kamis (19/7).

Potensi kenaikan produksi buah-buahan pada semester kedua terjadi, menurut Sarwo, terjadi lantaran Kemtan telah menjalankan program pengembangan kawasan yang fokus pada penanaman komoditas unggulan. Program yang telah berjalan sejak 2018 itu akan dilanjutkan tahun berikutnya. Program itu juga bakal diperluas dengan program pengembangan kawasan yang lebih terpadu.

Kemtan juga memiliki program penyejahteraan berupa pemberiaan bantuan kepada masyarakat untuk pelatihan dan bantuan tanaman buah.

Ketua Asosiasi eksportir Importir buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) Eddy Simon juga beralasan, penurunan ekspor buah terjadi karena musim panen buah-buahan memang belum tiba. "Barangnya belum ada, kalaupun ada yang melakukan ekspor pada periode itu, dalam jumlah sedikit atau difokuskan untuk konsumsi dalam negeri dulu," jelasnya.

Saat ini sejumlah komoditas buah yang menjadi andalan ekspor Indonesia adalah nanas, pisang, manggis, buah naga dan salak. Untuk manggis, pada tahun 2017 lalu, ekspor Indonesia mencapai sebanyak 10.200 ton ke lebih dari 20 negara tujuan.

Badan Karantina Kemtan mencatat, hingga Mei 2018 ekspor buah manggis melonjak tajam hingga menembus 29.500 ton. Hal itu terjadi karena manggis dari Indonesia sudah bisa langsung di ekspor ke China setelah empat tahun ditolak.

Selain itu, ekspor nanas madu Indonesia tahun ini juga diperkirakan bakal mencapai 10.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×