/2025/07/29/286518591.jpg "Soal Bandara IMIP, Bahlil: ESDM Hanya Berwenang pada Pertambangan")
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadahlia buka suara terkait polemik Bandara di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah.
Bahlil menegaskan bahwa terkait polemik bandara ini merupakan kewengan Kementerian Teknis untuk mengatur termasuk izin beroperasi. Dirinya menegaskan, ESDM hanya memiliki kewenangan terkait izin pertambannganya saja.
“Kementerian ESDM itu di bidang pertambangannya termasuk rekomendasi terhadap bagian hilirnya. Tapi dalam pengamanan obyek yang ada di Bandara, itu merupakan kewenangan daripada Menteri Teknis,” ujar Bahlil di Istana Kepresidenan, Kamis (27/11/2025).
Saat ini, Bahlil masih menunggu laporan dari Tim Satgas Penertiban Kawasan Hutan apakah di kawasan ini juga ada aktivitas tambang ilegal. Pihaknya tegaskan siapa pun yang melanggar terkait dengan tambang ilegal akan diproses hukum.
Baca Juga: Jembo Cable (JECC) Bidik Pertumbuhan Laba dan Pendapatan hingga 12% pada 2026
“Arahan Bapak Presiden kepada kami, sebagai Satgas dan sebagai Menteri ESDM, adalah tegakkan aturan. Jangan pandang bulu, karena nggak boleh negara kalah dari apa yang terjadi yang kurang pas atau melanggar,” ungkpanya.
Bandara di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), di Morowali menjadi sorotan. Hal ini terjadi usai Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyebut Bandara Khusus ini beroperasi tanpa otoritas negara.
“Ternyata di Indonesia ada bandara yang tanpa ada otoritas negara. Bandara itu ada di kawasan industri Morowali atau PT IMIP. Tanpa adanya pihak keamanan, tanpa adanya pihak bea cukai, dan tanpa adanya pihak imigrasi," kata Satgas PKH dalam unggahan di akun Instagramnya @satgaspkhofficial, dikutip Rabu (26/11).
Satgas PKH menyebut Menhan sempat merasa ada yang aneh ketika tiba di Bandara PT IMIP. Aktivitas bandara dianggap rawan karena pesawat bebas keluar masuk tanpa adanya pengawasan.
"Ketika Menteri Pertahanan dan Satgas PKH tiba di Bandara PT IMIP, merasa ada yang aneh. Banyak kerawanan terhadap bandara tersebut. Namun tidak ada otoritas negara, bebas keluar masuk tanpa adanya pengawasan ketat. Serasa ada negara di dalam negara. Semua crew yang berada di Bandara PT IMIP bukan dari otoritas negara," ucapnya.
Baca Juga: Strategi Cove 2025: Akuisisi Properti & Ekspansi ke Mancanegara
Selanjutnya: Produksi Global Toyota Naik Lima Bulan Beruntun pada Oktober
Menarik Dibaca: Tinggal 2 Hari! Promo JCO 4EVER Beli 1 Lusin Donut Gratis 1/2 Lusin Cuma Rp 100.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
