Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mengatakan merebaknya virus corona tidak menurunkan angka wisatawan outbound yang dikelola oleh Panorama JB Tours.
AB Sadewa, VP Brand and Communications Panorama berkata hal ini dikarenakan portofolio produk wisata ke Tiongkok dan Hongkong yang dikelolanya kurang dari 9%. Sementara portofolio produk wisata ke Eropa Barat, Eropa Timur, Ingfris, Skandinavia, Rusia, Turki, dan sekitarnya, menempati porsi lebih dari 50%.
Baca Juga: Panorama JTB Tour antispasi wabah virus corona asal China
"Di kuartal I 2020, ada pertumbuhan masa booking sebesar 83% dimana portofolio produk terbesar adalah destinasi Eropa Barat, Eropa Timur, Inggris, Skandinavia, Rusia, Turki dan sekitarnya dengan persentase di atas 50%," ujarnya saat ditemui Kontan di Jakarta Pusat, Rabu (12/2).
Senada, Sadewa berkata wisata inbound, yang dikelola melalui anak usahanya, Panorama Destination atau PT Destinasi Tirta Nusantara (PDES), tidak terlalu terguncang dengan keberadaan virus corona.
Pihaknya berkata tidak menargetkan Tiongkok sebagai sourcemarket, sehingga lesunya Tiongkok akibat virus korona, tidak berdampak langsung pada perseroan. "Bagaimanapun, pariwisata ini dipengaruhi persepsi. Sebaiknya kita membangun persepsi positif bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi yang aman dikunjungi," lanjutnya.
Baca Juga: Turis Eropa Enggan Pelesir, Destinasi Tirta (PDES) Rayu Pelancong dari Asia
Ia berkata, PDES lebih agresif menyasar pasar Eropa Barat, Afrika, Timur Tengah dan Arab. Rata-rata per tahunnya, PANR melayani wisatawan sebanyak 250 sampai 300 ribu dari luar negeri.
Ke depannya, untuk mempertajam pasar outbound, PANR melalui Panorama JB Tours, akan menyediakan paket wisata domestik overland, yakni jalan darat dengan armada bus Panorama, ke berbagai macam destinasi di Jawa, Bali, Lombok, Bromo, Dieng, Yogyakarta, hingga Banyuwangi dengan durasi mulai dari 5 sampai 12 hari.
"Wisatawan juga bisa menjajal tol Trans Jawa sambil wisata kuliner ke destinasi instagrammable," katanya.
Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) Yakin Pendapatan Rp 2,2 Triliun di Akhir 2019
Sedangkan secara wisata inbound, anak usaha PANR, yakni PDES, akan aktif melakukan update kepada mitra-mitra di negara soucemarket dengan mengirimkan berita positif terkait perkembangan pariwisata Indonesia.
"Ada peluang market leisure dan MICE untuk berubah destinasi ke Indonesia. Mungkin pemerintah harus bergerak ke sana," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News