kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panorama Sentrawisata perkuat bisnis outbound


Kamis, 02 Februari 2017 / 07:55 WIB
Panorama Sentrawisata perkuat bisnis outbound


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk ingin memperkut bisnis outbound tourism. Melalui anak usahanya PT Panorama Tours Indonesia, perusahaan penyedia jasa pariwisata ini berencana mendorong pertumbuhan jumlah outbound ke negara destinasi wisata di luar negeri terutama negara Jepang.

Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten PANR ini melihat potensi outbound ke negeri Sakura tersebut masih sangat menjanjikan karena merupakan salah satu negara destinasi wisata favorit masyarakat Indonesia.

"Potensi orang Indonesia ke Jepang bagus. Negara tersebut merupakan top 3 destinasional Panorama Tour," kata AB Sadewa, Vice President Brand and Communication pada KONTAN, Rabu (1/2).

Sadewa mengungkapkan, tahun lalu pihaknya berhasil memberangkatkan sekitar 3.000 orang Indonesia berwisata ke Jepang melalui Panorama Tours Indonesia. Anak usahanya tersebut memang fokus untuk menggarap wisata outbound. Sementara destinasi lain yang masuk top 3 yang digarap perseroan adalah Korea dan Eropa Barat (Belanda, Italia, Prancis dan Swiss).

Untuk memuluskan rencana tersebut, PANR menjalin kerjasama dengan perusahaan travel asing yakni Japan Travel Bureau / JTB Corporation (JTB) lewat penjualan saham di Panorama Tours Indonesia.

PANR 29,38% kepemilikannya pada saham Panorama Tours dan juga kepemilikan anak usahanya PT Dutra Chandara Kencana sebesar 0,72% kepada JTB. Secara keseluruhan nilai penjualan 30,1% saham tersebut mencapai Rp 369,7 miliar.

Selain itu, JTB juga mengambil akan mengambil alih seluruh kepemilikan PT Weha Transportasi Indonesia pada Panorama Tours sebanyak 9,9% senilai Rp 121,6 miliar.

Dengan begitu, JTB akan menguasai 40% saham Panorama Tours. Namun PANR masih akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 60%. Rencana kerjasama ini telah diikat dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham yang dilakukan pada 30 Januari 2017. Perjanjian kerjasama ini diharpakna rampung pada Maret 2017.

JTB merupakan salah satu perusahaan travel yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang dan telah mengoperasikan 520 kantor di 101 kota yang tersebar di 37 negara.

Pemegang saham JTB terdiri dari perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga seperti: Japan Travel Bureau Foundation, East Japan Railway Company, Central Japan Railway Company, West Japan Railway Company, Hokkaido Railway Company, The Bank of Tokyo -Mitsubishi UFJ, Mizuho Corporate Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Japan Airlines dan All Nippon Airways.

Sadewa mengatakan, kerjasama dengan JTB akan memperkuat sinergi keduanya dalam mengembangkan distribution chanel baik onlien maupun offline, mendapatkan harga produk yang kompetitif khususnya di beberapa destinasi dunia serta mengupgrade sistem dan produk mereka.

Selain itu, lanjut Sadewa, kerjsama tersebut juga akan memperkuat basis klien korporate Jepang yang ada di Indonesia sehingga mendorong jumlah wisatawan asing yang ke Indonesia.

Kemitraan PANR dan JTB itu tidak hanya diharapkan meningkatkan kapasitas dan kemampuan Panorama Tours dalam memperluas pasar domestik, tetapi juga meningkatkan potensi kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui jaringan dan saluran distribusi dari ratusan perusahaan multinasional Jepang yang beroperasi di Indonesia. "Kerjasama ini akan memperkuat basis korporate Jepang di Indonesia," kata Sadewa.

Jika kerjasama tersebut rampung, nama dagang dari Panorama Tours ke depan akan berubah menjadi "Panorama JTB Tours". Budi Tirtawisata, Direktur Utama PANR menargetkan dalam lima tahun ke depan Panorama Tours bisa mencetak pertumbuhan 300% dengan dukungan teknologi digital dan saluran distribusi tambahan baik offline dan online.

Tahun ini, PANS belum menetapkan target inbound yang akan mereka garap. Namun secara umum, Sadewa mengatakan pihaknya berharap jumlah pertumbuhan outbound bisa double digit dengan adanya kerjasama tadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×