kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Paramount Sulap Manhattan District 22 Ha di Gading Serpong Jadi Episentrum Komersial


Selasa, 22 Agustus 2023 / 16:42 WIB
 Paramount Sulap Manhattan District 22 Ha di Gading Serpong Jadi Episentrum Komersial
ILUSTRASI. Proyek area komersial Paramount Land di Gading Serpong.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paramount Land terus berinovasi mengembangkan kawasan Gading Serpong sebagai kota layak bisnis. Pengembang ini tengah fokus mengembangkan proyek komersial di kawasan ini untuk menciptakan peluang bisnis baru.

Paramount fokus pada pengembangan produk komersial sejalan dengan kawasan Gading Serpong yang sudah semakin premium di tengah perkembangan beragam fasilitas serta infrastruktur di wilayah ini. Selain itu, lokasinya semakin strategis karena berada di tengah-tengah pengembangan kawasan besar lainnya, yaitu Alam Sutera, BSD, Karawaci, dan lainnya.

Kawasan Gading Serpong memiliki akses langsung ke tol Jakarta-Merak dan Tol JORR W2 Ruas TB Simatupang. Pada Maret 2024, Boulevard Gading Serpong juga akan terkoneksi langsung ke BSD sehingga akan menghubungkannya ke jalan tol Serbaraja. 

Saat ini, Paramount Land sedang melakukan inovasi diversifikasi produk properti komersial di Manhattan District untuk memenuhi kelas pasar yang luas. Distrik ini memiliki luas pengembangan 22 hektare (ha) dan direncanakan akan menjadi commercial epicentrum yang akan menawarkan beragam pengalaman.

Manhattan District akan dibagi menjadi empat area yaitu, Lifestyle Hub, Festive Garden, Business Loft, dan Thematic Shophouses. Kawasan ini dikelilingi lebih dari 30 klaster hunia yang sudah terhuni dan dilalui 1.500 kendaraan per jam. 

Presiden Direktur Paramount Land Muhammad Nawawi mengatakan, pengembangan Gading Serpong sudah berjalan hampir 30 tahun dan kini menjad menjadi pusat pertumbuhan baru di barat Jakarta.

Baca Juga: Astra Land Groundbreaking Ammaia Ecoforest, Targetkan Penjualan 280 Unit di 2023

Dengan munculnya berbagai kawasan baru dan konektivitas yang semakin apik, prospek residensial maupun fasilitas komersial di Gading Serpong tetap menarik. "Dulu memang sebatas satelit atau penopang wilayah Jakarta, namun sekarang menjadi magnet centric terhadap kawasan sekitarnya," kata Nawawi, baru-baru ini.

Sebagian besar pengembangan kawasan Manhattan District sudah terserap cepat dengan baik seperti Hampton Promenade, Madison Grande, dan Hampton Avenue. Dalam waktu dekat, Paramount akan menghadirkan Hampton Avenue Studio Loft di distrik ini dalam jumlah terbatas.  

Hampton Square @ Manhatan District akan dihadirkan sebagai mall lifestyle dengan konsep terbuka. Paramount Land melihat prospek investasi pada produk barunya ini cukup menjanjikan karena berada di lokasi super strategis Jalan Boulevard dan akan terkoneksi ke BSD pada Maret 2024.

Selain itu, Paramount telah menjalin kerjasama dengan Black Owl sebagai anchor tenant di kawasan komersial ini dan ditargetkan akan soft opening pada Mei 2024.

Berkembang Jadi Pusat Kuliner

Roda perekonomian di kawasan Tangerang kian naik seiring waktu. Salah satu hal yang mendongkrak kenaikan ini adalah kehadiran Central Business District (CBD) yang tersebar di berbagai wilayah, salah satunya Gading Serpong yang sangat terkenal sebagai pusat kuliner, pusat bisnis, perkantoran, dan pusat hiburan yang saling terintegrasi.

Di Gading Serpong, bisnis kuliner telah menjadi salah satu daya tarik utama berkat kehadiran beragam jenis kios dan resto yang menawarkan makanan khas dari semua daerah di Indonesia, franchise ternama, hingga makanan dari berbagai negara lainnya.

Bagus Adikusumo, Senior Director Office Services Colliers Indonesia melihat bisnis makanan dan minumkan saat ini terus menunjukkan pemulihan setelah tertekan selama sekitar dua tahun selama pandemi Covid-19.

Perkembangan tersebut tak lepas dari kemampuan pelaku bisnis food and berverage (F&B) yang beradaptasi dengan teknologi. Tranformasi digital telah membawa perubahan besar bagi perkembangan dan pengoperasian bisnis mereka. "Selain menghadirkan area dine-in yang nyaman, pelaku bisnis kuliner juga harus siap dengan layanan online dan delivery order," ujarnya. 

Menurut Ihya Nasution President Director PT Inti Usaha Nusantara, kesuksesan Paramount Land mengembangkan kawasan komersial di Gading Serpong didorong oleh tiga kunci utama yang dilakukan poerusahaan. Pertama, pengembangan ini sudah memetakan perencanaan bisnis dalam jangka panjang yakni lima hingga 10 tahun ke depan.  "Kedua, Paramount Land membangun captive market. Dan Ketiga, mengembangkan konsep komersial yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat saat ini." kata dia.

Ketika pandemi terjadi, banyak sekali usaha yang terpaksa gulung tikar, beberapa yang masih bertahan hingga sekarang adalah brand yang memiliki dukungan community yang kuat. Poin lainnya yang tidak kalah penting bagi pelaku bisnis kuliner adalah outdoor space. "Tren bisnis usaha perhotelan, restoran dan lifestyle akan berkembang ke arah outdoor." pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×