Reporter: Agung Hidayat, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -MOROTAI. Besarnya animo wisatawan ke Kabupaten Pulau Morotai belum diimbangi dengan kekuatan produksi kerajinan tangan atau industri rumah tangga yang dapat menjadi nilai tambah bagi pariwisata daerah ini. Sebagian besar Usaha Kecil Menengah (UKM) masyarakat yang menghasilkan produk cinderamata khas pulau ini digarap secara swadaya dan belum maksimal.
Nona N. Duwila, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Morotai pun mengakui hal tersebut, bahwa pengembangan kerajinan di pulau ini belum semasif destinasi wisata lainnya. Divisi bekraf dinas pariwisata selama ini terus bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindag) dan UKM Kabupaten untuk memajukan beberapa sektor yang potensial.
Baca Juga: Blibli.com dukung ‘Wonderful Indonesia’ melalui promosi destinasi prioritas
Welhelmus, Kepala Disperindag dan UKM Kabupaten Kepulauan Morotai bilang pihaknya tengah mengembangkan UKM berbasis sumber daya alam, salah satunya berupa perkebunan kelapa. Nantinya, selain untuk kebutuhan industri kopra, produk turunan tersebut dapat menghasilkan kerajinan semisal tempurung yang menunjang pariwisata.
"Untuk itu rencananya kami akan bangun sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di 2020 nanti, saat ini kami tengah mengajukan pendanaan ke Kementerian Perindustrian," terang Welhelmus saat ditemui di kantornya, Selasa (3/9).
Lebih lanjut ia bilang motivasi pendirian sentra ini juga dikarenakan Morotai ditetapkan sebagai 10 Bali baru. Adapun anggaran pembangunan sentra tersebut mencapai Rp 25 miliar.
Mengenai data jumlah UKM di Morotai, Welhelmus belum dapat menyajikannya. Namun ia mengaku keberadaan UKM tersebar cukup merata di kabupaten ini.
Selain produk kelapa, Morotai juga dikenal dengan kerajinan besi putih yang materialnya berasal dari logam sisa peralatan perang dunia kedua yang tertimbun di pulau ini. Tapi, jumlah kerajinan ini mulai berkurang seiring kurangnya ketersediaan bahan baku, akibatnya pengrajin besi putih ini sudah mulai langka.
Baca Juga: Pengembangan infrastruktur di 5 destinasi super prioritas dapat menarik investor
Menghadapi realitas tersebut, pemerintah daerah Morotai juga mengaku tengah berfokus meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu bersaing dan memaksimalkan sektor-sektor tersebut.