Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
Namun, jika dibandingkan antara periode Januari hingga Juli 2020 dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah penumpang dan pergerakan pesawat di Bandara Lombok tercatat turun cukup signifikan.
Hal ini terjadi akibat merebaknya pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan penerbangan. Alhasil, pengguna jasa Bandara Lombok pada Januari-Juli 2020 turun 49% dibandingkan periode Januari-Juli 2019, yaitu dari 1,5 juta penumpang menjadi hanya 780.000 penumpang.
Sementara pergerakan pesawat anjlok dari 18.000 pergerakan di tahun lalu menjadi 9.000 pergerakan pesawat di Januari-Juli 2020 ini, atau mengalami penurunan sebesar 50%.
Baca Juga: Genjot pemulihan sektor pariwisata, Menko Luhut dorong wisatawan domestik
Saat ini, maskapai penerbangan yang telah kembali membuka operasionalnya di Bandara Lombok adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Wings Air, serta Indonesia AirAsia. Rute yang dilayani antara lain tujuan Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bima, Sumbawa Besar, serta satu tujuan ke luar negeri, yaitu ke Kuala Lumpur, Malaysia.
“Mudah-mudahan seiring berjalannya waktu, jumlah maskapai dan rute penerbangan akan terus bertambah. Kami selaku pengelola bandara pun saat ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dan menerapkan prosedur pelayanan demi mencegah penyebaran Covid-19,” tambahnya.
Pedoman protokol kesehatan dan prosedur pelayanan di bandara ini meliputi penerapan physical distancing, pengecekan suhu tubuh, serta pengecekan dokumen kesehatan, baik bagi penumpang, mitra usaha maupun seluruh personel yang bertugas di Bandara Lombok.
Pihak bandara juga secara rutin melakukan pembersihan dengan cairan disinfektan setiap hari terhadap fasilitas-fasilitas publik yang ada di terminal penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News