kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pariwisata dibuka, penumpang di Bandara Lombok naik 188% di Juli 2020


Kamis, 13 Agustus 2020 / 19:44 WIB
Pariwisata dibuka, penumpang di Bandara Lombok naik 188% di Juli 2020
ILUSTRASI. Suasana Bandara Lombok


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembukaan pariwisata membuat jumlah penumpang penerbangan mulai meningkat. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang yang dilayani Bandara Lombok melesat di bulan Juli.

Berdasarkan data Bandara Lombok, sepanjang bulan Juli 2020 lalu, bandara ini melayani 49.861 penumpang. Angka ini naik 188% dibandingkan Juni 2020.

Asal tahu saja, di bulan Juni 2020 hanya ada 17.314 penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok. Pergerakan pesawat pada bulan Juli 2020 juga mengalami peningkatan. Jika pada Juni 2020 hanya ada 333 pergerakan, pada Juli 2020 tercatat 777 pergerakan pesawat atau tumbuh 133%.

Baca Juga: Syarat rapid test untuk naik pesawat ditiadakan, ini respon industri pariwisata

General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati mengatakan, peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat pada bulan Juli ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah melalui Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 9 Tahun 2020 yang dikeluarkan pada 26 Juni lalu.

Nugroho bilang, jika dirata-ratakan per hari, pada bulan Juni 2020 terdapat 577 penumpang per hari sedangkan Juli 2020 1.608 penumpang per hari. 

"Untuk bulan Agustus 2020, sampai dengan kemarin rata-rata penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok mencapai 2.315 penumpang per hari,” kata dia dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (13/8).

Namun, jika dibandingkan antara periode Januari hingga Juli 2020 dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah penumpang dan pergerakan pesawat di Bandara Lombok tercatat turun cukup signifikan. 

Hal ini terjadi akibat merebaknya pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan penerbangan. Alhasil, pengguna jasa Bandara Lombok pada Januari-Juli 2020 turun 49% dibandingkan periode Januari-Juli 2019, yaitu dari 1,5 juta penumpang menjadi hanya 780.000 penumpang.

Sementara pergerakan pesawat anjlok dari 18.000 pergerakan di tahun lalu menjadi 9.000 pergerakan pesawat di Januari-Juli 2020 ini, atau mengalami penurunan sebesar 50%.

Baca Juga: Genjot pemulihan sektor pariwisata, Menko Luhut dorong wisatawan domestik

Saat ini, maskapai penerbangan yang telah kembali membuka operasionalnya di Bandara Lombok adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Wings Air, serta Indonesia AirAsia. Rute yang dilayani antara lain tujuan Jakarta, Surabaya, Denpasar, Bima, Sumbawa Besar, serta satu tujuan ke luar negeri, yaitu ke Kuala Lumpur, Malaysia.

“Mudah-mudahan seiring berjalannya waktu, jumlah maskapai dan rute penerbangan akan terus bertambah. Kami selaku pengelola bandara pun saat ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dan menerapkan prosedur pelayanan demi mencegah penyebaran Covid-19,” tambahnya.

Pedoman protokol kesehatan dan prosedur pelayanan di bandara ini meliputi penerapan physical distancing, pengecekan suhu tubuh, serta pengecekan dokumen kesehatan, baik bagi penumpang, mitra usaha maupun seluruh personel yang bertugas di Bandara Lombok.

Pihak bandara juga secara rutin melakukan pembersihan dengan cairan disinfektan setiap hari terhadap fasilitas-fasilitas publik yang ada di terminal penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×