kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar diapers lesu, Uni-Charm Indonesia (UCID) mengklaim ada kenaikan pangsa pasar


Minggu, 27 September 2020 / 17:39 WIB
Pasar diapers lesu, Uni-Charm Indonesia (UCID) mengklaim ada kenaikan pangsa pasar
ILUSTRASI. Uni-Charm (UCID) meraih pangsa pasar 46% untuk produk diapers pada Agustus 2020.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) mengaku telah mencatatkan kenaikan penguasaan pasar atau market share untuk produk diapers di tengah pandemi corona. UCID mengklaim telah meraih pangsa pasar 46% untuk produk diapers pada Agustus 2020, naik dari posisi market share awal tahun yang hanya mencapai 42%.

Sekretaris Perusahaan Uni-Charm Indonesia Vikry Ahmadi mengatakan, peningkatan pangsa pasar pada segmen diapers sebenarnya didapat di tengah kondisi pasar yang lesu. Pasalnya, penundaan libur lebaran akibat pandemi corona (covid-19) telah berdampak pada penurunan total pasar pada tahun ini. Dia mengatakan bahwa puncak permintaan produk-produk diapers biasanya terjadi pada momen libur lebaran.

Vikry mengatakan bahwa UCID mencatat kenaikan pangsa pasar ini lewat sejumlah strategi. “Kami fokus pada kanal penjualan yang tumbuh pesat seperti lokal supermarket dan (menerapkan) kebijakan promo secara selektif terhadap produk tertentu,” terang Vikry kepada Kontan.co.id, Minggu (27/9).

Baca Juga: Laba naik meski pendapatan turun, ini kiat Uni-Charm Indonesia (UCID)

UCID memiliki ragam portfolio produk. Pada segmen produk diapers, UCID menjual produk-produk seperti produk pembalut wanita, popok dewasa, dan popok bayi. Sementara pada segmen nondiapers, UCID menjual beberapa lini produk seperti produk tisu dan kain non-woven.

Sejauh ini, penjualan segmen diapers mendominasi total penjualan bersih perusahaan. Pada semester I 2020 lalu, penjualan segmen produk diapers UCID tercatat sebesar Rp 3,93 triliun. Angka tersebut setara dengan 95,38% dari total pendapatan bersih UCID di semester I 2020.

Sementara itu, penjualan segmen nondiapers UCID tercatat sebesar Rp 190,66 miliar di semester I 2020. Pendapatan tersebut setara dengan kurang lebih 4,62% dari total pendapatan bersih UCID di semester I 2020.

Berdasarkan catatan perusahaan, penjualan segmen nondiapers menunjukkan tren yang positif, sebab permintaannya masih sangat baik. Untuk produk tisu basah saja misalnya, penjualannya bertumbuh hingga 30% selama Januari-Agustus 2020 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Uni-Charm Indonesia (UCID) Perluas Strategi Pemasaran Produk

Sejauh ini, Vikry masih belum membeberkan proyeksi penjualan diapers maupun nondiapers hingga akhir kuartal III 2020 lantaran masih belum tutup buku. Yang terang, dia menuturkan bahwa UCID akan terus melakukan inovasi produk. Strategi lainnya, UCID juga akan terus menjaga distribusi ke saluran-saluran penjualan yang ada serta melakukan kebijakan promo secara tepat sasaran.

Tahun ini, UCID juga menganggarkan belanja modal alias capital expenditure sebesar Rp 800 miliar untuk pembelian mesin baru. Karena pembelian mesin yang belum direalisasi, serapan capex UCID hingga Agustus 2020 masih di bawah 10% untuk peremajaan mesin. “(Serapan capex) masih kecil, belum sampai 10% dari target karena memang rencana (pembelian mesin) di semester kedua tahun ini,” ujar Vikry.

Sepanjang Januari-Juni 2020 lalu, UCID mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 4,12 triliun, turun tipis  2,03% dibanding realisasi periode sama tahun 2019 yang mencapai Rp 4,20 triliun.

Seiring dengan turunnya pengeluaran pada sejumlah pos beban, UCID membukukan kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih hingga double digit. Tercatat, laba bersih UCID mencapai Rp 189,99 miliar di semester I 2020, naik 23,44% dibanding laba bersih semester I 2019 yang hanya mencapai Rp 153,90 miliar.

Baca Juga: Begini persiapan Uni-Charm Indonesia (UCID) sambut new normal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×