kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar kendaraan komersial tertekan hingga 10%, bagaimana nasib Isuzu?


Jumat, 17 Januari 2020 / 19:09 WIB
Pasar kendaraan komersial tertekan hingga 10%, bagaimana nasib Isuzu?
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kedua kanan) meninjau proses perakitan Isuzu Traga sebelum diekspor di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Pasar kendaraan komersial tertekan hingga 10%, begini prospek bisnis Isuzu Astra Motor Indonesia. ANTARA FOTO/Akba


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen Pemegang Merek (APM) Isuzu, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengakui adanya tekanan pasar kendaraan komersial hingga 10% di sepanjang 2019. Adapun truk kategori dua dan tiga terkoreksi cukup dalam. 

President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Ernando Demily menjelaskan pasar kendaraan komersil turun 10% di tahun lalu.  Adapun truk kategori 2 dan kategori 3 terkoreksi lebih dalam, masing-masing 15% dan 26,6%. 

Baca Juga: Empat mobil baru DFSK akan mengaspal di semester I 2020

"Namun demikian, secara keseluruhan, sektor pick up medium justru bertumbuh sebesar 18,5% dibanding 2018," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (17/1). 

Ernando menjelaskan Isuzu berhasil meningkatkan pangsa pasar di sektor komersil pada 2019. Ernando bilang ini adalah bukti kepercayaan customer terhadap brand Isuzu sehingga semakin meningkat. 

Ernando mengungkapkan penjualan retail Isuzu bertumbuh 5,5% dibanding 2018, dan pangsa pasar Isuzu tumbuh sebesar 2,7% dibanding 2018. 

Baca Juga: Pasar China loyo, Renault cuma bisa jual 3,75 juta kendaraan di tahun lalu

Lebih rinci, pangsa pasar Isuzu ELF (Category II) naik menjadi 21,2% kemudian Isuzu Giga (Category III) bertahan pada kisaran 11%-12%. Adapun produk anyar Isuzu, Traga (pick Up medium) berhasil tumbuh 17,6%. 




TERBARU

[X]
×