Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Realty melihat tantangan bisnis properti tahun ini masih berat. Selain pasar yang masih lesu, beberapa rencana peluncuran proyek yang ditargetkan tahun ini dipastikan akan mundur lantaran masih terkendala perizinan.
Oleh karena itu, anak usaha dari perusahaan pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini memutuskan untuk merevisi target penjualan pemasaran atau marketing sales tahun ini. Semula, pengembang ini mematok marketing sales Rp 950 miliar.
Tukijo, Direktur Utama Waskita Realty mengatakan, pihaknya akan menurunkan target menjadi Rp 850 miliar sampai akhir 2018. "Target turun karena, pertama, izin beberapa proyek yang rencananya diluncurkan tahun ini mundur. Ternyata yang kita perkirakan cepat justru mundur seperti di Jakarta dan Bekasi. Kedua, pasar properti masih lesu," katanya pada Kontan.co.id, Selasa (4/9).
Sampai Agustus 2018, Waskita Realty baru berhasil mengantongi marketing sales 40% dari target. Saat ini, Waskita masih mengandalkan penjualan dari Apartemen The Reiz Condo di Medan, Teraskita Hotel, Nines Plaza & Residence, dan Apartemen 88AVENUE di Surabaya.
Sedangkan proyek Perkatoran Waskita Rajawali Tower di MT Haryono yang mulai dibangun tahun lalus sudah terjual ke grup tahun ini.
Walaupun pasar masih lesu, Waskita Realty masih memiliki dua proyek lagi yang akan dirilis di sisa akhir tahun ini. Pertama, Apartemen Solterra di Pejaten, Jakarta Selatan. Peluncuran proyek ini sebetulnya juga mundur. Semula ditargetkan dilakukan di kuartal I 2018 lalu tetapi diundurkan karena izinnya belum sepenuhnya rampung.
Tukijo bilang, Apartemen Solterra direncanakan akan dirilis akhir bulan ini atau awal Oktober 2018. Meskipun begitu, perusahaan sudah melakukan test pasar dengan membuka nomor urut pemesanann (NUP) sejak akhir kuartal I lalu. "Ini izinnya tinggal sedikit lagi baru rampung," ujarnya.
Sementara proyek kedua, Waskita Realty akan merilis perumahan di Bali sebanyak 105 unit. Ini merupakan pengembagan tahap pertama dari perumahan yang akan dibangun disana. Proyek tersebut rencananya akan dijual dengan harga di ats Rp 2 miliar dan seluruh unit tersebut ditargetkan akan terjual habis tahun ini.
Dengan kondisi pasar yang masih lesu dan mundurnya peluncuran beberapa proyeknya, Waskita Realty memilih untuk fokus untuk melakukan penambahan landbank tahun ini. Hingga saat ini, perusahaan sudah memiliki lahan cadangan sekitar 400 hektare (ha). Hingga akhir tahun,ditargetkan akan ada penambahan lahan sekitar 50 ha lagi di wilayah Jabodetabek.
"Dengan kondisi pasar seperti saat ini, kami akan gencar tambah lahan. Sehingga pada saat pasar mulai membaik nanti yang mungkin baru akan mulai setelah tahun politik, kami akan fokus melakukan produksi," kata Tukijo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News