Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan dan produksi mobil tanah air diprediksi sulit untuk segera pulih di tahun ini. Untuk itu Agen Pemegang Merek (APM) mobil tak menargetkan perolehan penjualan yang muluk-muluk.
Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku belum melihat tanda-tanda pemulihan pasar mobil sampai akhir bulan nanti. Baik penjualan domestik maupun ekspor diperkirakan masih akan menurun lantaran terpengaruh pandemi Covid-19.
Apalagi, katanya, ia berkaca pada data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sampai dengan Agustus untuk penjualan wholesales turun hingga 51% secara tahunan menjadi 323.507 unit.
Melihat pasar yang masih lesu, Daihatsu hanya fokus mempertahankan perolehan pangsa pasar penjualan sama seperti tahun lalu. "Iya target kami jaga market share 17% di tahun ini," kata Amelia kepada Kontan.co.id, Jumat (25/9).
Adapun akumulasi penjualan ritel Daihatsu di sepanjang Januari - Agustus 2020 mencapai 65.767 unit, setara dengan kurang lebih 18,1% dari total penjualan ritel nasional. Angka market share tersebut lebih besar bila dibanding market share penjualan ritel Daihatsu yang hanya mencapai 16,9% pada periode sama tahun lalu.
Namun perolehan penjualan ritel Daihatsu di delapan bulan pertama tahun ini masih anjlok 43% dibandingkan perolehan penjualan ritel periode yang sama tahun lalu 114.527 unit. Anjloknya penjualan dibarengi dengan pelemahan kapasitas produksi.
Baca Juga: Peluang pendanaan di sektor manufaktur masih moncer
Menurut Amelia tahun ini kemungkinan hasil produksi mobil Daihatsu bakal berkurang 50% dibandingkan tahun lalu. Sampai dengan bulan Agustus tahun ini saja produksi mobil Daihatsu hanya sebanyak 57.681 unit atau susut 54% dibandingkan capaian produksi Januari-Agustus tahun lalu 124.984 unit.
Kondisi yang sama juga dialami Isuzu dimana pada periode Januari-Agustus tahun ini volume penjualan ritel APM tersebut hanya mencapai 10.488 unit atau turun 32% secara tahunan. Sedangkan produksi mobil Isuzu tercatat sebanyak 11.451 unit sampai dengan Agustus tahun lalu atau susut 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 15.043 unit.
Ernando Demily, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengatakan pihaknya masih berupaya mendorong penjualan produknya di pasaran salah satunya dengan menawarkan berbagai program penjualan yang menarik.
"Untuk program di bulan ini kami ada program untuk membantu meringankan beban customer kami yang sebagian besar adalah pengusaha dengan memberikan gratis asuransi sampai dengan 4 tahun," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/9).
Manajemen Isuzu belum dapat membeberkan soal target penjualan di tahun ini. Namun dalam pemberitaan sebelumnya diketahui Isuzu berusaha mempertahankan perolehan pangsa pasarnya yang kebanyakan berada pada segmen mobil komersial.
Selanjutnya: Astra International (ASII) masih kaji dampak Pelabuhan Patimban terhadap ekspor mobil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News