Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca terjadinya bencana alam banjir bandang di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Utara, operator telekomunikasi berupaya memulihkan jaringan. Seperti Telkomsel. Kini, masyarakat Kecamatan Masamba telah dapat menikmati kembali akses layanan Telkomsel dengan normal.
General Manager Network Operation & Quality Management Regional Sulawesi Telkomsel, Muhammad Idham Kadir mengatakan, jaringan Telkomsel telah dapat dinikmati baik layanan untuk panggilan suara, SMS maupun akses layanan broadband, dengan dukungan lebih dari 60 base transceiver station (BTS) berteknologi 4G LTE yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Luwu Utara. “Kami mengucapkan apresiasi kepada aparat dan perangkat pemerintah daerah serta seluruh pihak lain yang telah membantu dalam kelancaran proses pemulihan jaringan di wilayah terdampak. Sehingga kini sudah pulih 100% di seluruh wilayah Kabupaten Luwu Utara,” terang Idham, dalam rilis ke Kontan.co.id, Ahad (19/7).
Telkomsel terus melakukan pemantauan terhadap seluruh infrastuktur base transceiver station (BTS) Kabupaten Luwu Utara, khususnya di Kecamatan Masamba. Termasuk menyiagakan perangkat genset untuk dukungan catuan daya serta kesiapan personil teknis di setiap titik BTS. Telkomsel juga secara intensif terus berkoordinasi dengan Telkom Group pengamanan dukungan stabilitas pemulihan teknis jaringan.
Sementara Group Head XL Axiata Region East, Bambang Parikesit mengatakan, di beberapa titik, bencana banjir menyebabkan BTS tidak bisa beroperasi karena adanya pemadaman aliran listrik. “Kami telah menyalakan genset di beberapa titik BTS yang masih memungkinkan dijangkau dan perangkat tidak terendam air,” kata Bambang..
Bambang menyebut ada sekitar 28 BTS XL Axiata di Kabupaten Luwu Utara, termasuk di sekitar lokasi bencana. Memastikan keamanan jaringan, tim teknis XL Axiata berada di lapangan guna mengecek semua infrastruktur. Selain itu, tim dari pusat monitoring telah melakukan rekayasa jaringan agar layanan pelanggan tetap bisa terjaga. Apalagi, di saat bencana seperti ini, layanan telekomunikasi dan data sangat dibutuhkan. Baik oleh warga korban, juga aparat penanggulangan bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News