Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai Garuda Indonesia dan Citilink mencatat kenaikan tingkat keterisian kursi atau load factor paska menurunkan harga tiket sebesar 20%. Sebelumnya, Grup Garuda Indonesia menurunkan harga tiket 20% setelah mendapat tekanan dari masyarakat yang menilai harga tiket pesawat terlampau mahal.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara menjelaskan setelah penurunan harga tiket, Garuda Indonesia mencatat kenaikan tingkat keterisian kursi sebesar 27%. "Untuk Citilink naik 5%," katanya kepada Kontan.co.id pada Senin (18/2).
Adapun secara rata-rata sejak awal tahun ini, Ari belum mengungkapkan seberapa besar tingkat keterisian kursi di Grup Garuda Indonesia. "Tapi tahun lalu seat load factor di 74%," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News